MOL Revisi Aturan Pencegahan Epidemi TKI di Taiwan, Majikan yang Melanggar Terancam Denda NT$ 300.000

Menteri Tenaga Kerja (MOL) Taiwan, Hsu Ming-chun dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (21/6/2021) mengatakan bahwa pihaknya telah merevisi pedoman untuk majikan tentang pencegahan epidemi corona bagi pekerja migran di Taiwan, laporan CNANews.

Selama pertemuan dengan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan pada hari Senin, Hsu mengatakan pedoman tersebut direvisi sebagai tanggapan terhadap infeksi yang terjadi di beberapa asrama perusahaan elektronik untuk pekerja migran yang terletak di Kabupaten Miaoli.

Pihak MOL Taiwan menegaskan bahwa peraturan baru mewajibkan pekerja migran untuk mematuhi aturan menjaga jarak social (social distancing).

Pekerja migran dari majikan yang berbeda tidak boleh tinggal di lantai yang sama dengan pekerja migran lainnya dan harus ada pemantauan kesehatan harian dan pelacakan TOCC mereka (riwayat perjalanan, pekerjaan, riwayat kontak, dan cluster).

Selain itu, majikan juga harus menyediakan ruang isolasi bagi pekerja migran yang hasil skrining COVID-19 atau tes PCR-nya positif.

Pekerja migran harus ditempatkan di akomodasi yang bersih dan layak, harus dibantu untuk urusan belanja kebutuhan sehari-hari dan mengurangi berpergian ke tempat-tempat wisata demi mencegah penyebaran wabah corona lebih lanjut, laporan CNANews.

Apabila pekerja migran memiliki gejala COVID-19, mereka harus diuji sesegera mungkin dan tinggal di kamar sendiri sebelum mendapatkan hasilnya.

Menurut pihak MOL Taiwan, pengusaha atau majikan yang melanggar aturan ini akan diminta untuk memperbaiki situasi dalam waktu dua minggu, atau mereka dapat didenda yang berkisar antara NT$ 60.000 hingga NT$ 300.000 karena melanggar Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan yang berlaku di Taiwan.

Jika majikan tidak menanggapi aturan ini, maka MOL Taiwan akan mengurangi jumlah pekerja migran yang diizinkan untuk mereka pekerjakan, atau izin mereka untuk mempekerjakan pekerja migran dapat dicabut.

Apabila agensi yang disewa oleh majikan untuk merawat pekerja migran melanggar langkah-langkah pencegahan epidemi yang diberlakukan otoritas Taiwan, mereka akan didenda yang berkisar antara NT$ 60.000 dan NT$ 300.000, menurut Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan yang berlaku di Taiwan.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page