Geger! Pekerja di Bawah Umur Divaksin AstraZeneca Menentang Aturan CECC, Instansi di Kaohsiung Terancam Pidana

Di tengah proses percepatan vaksinasi warga masyarakat Taiwan dalam menghadapi pandemi COVID-19 lokal yang kembali meningkat pada pekan ini, merebak isu penerima vaksin corona di bawah umur yang menuai perhatian netizen.

Pemerintah Kota Kaohsiung dapat menjatuhi denda setelah dua orang pekerja yang diketahui berstatus sebagai mahasiswa keperawatan berusia 16 tahun divaksinasi COVID-19.

Padahal aturan yang beredar menyebutkan bahwa ada batasan usia untuk vaksinasi COVID-19 AstraZeneca, kata laporan media lokal Taiwan pada hari ini, Kamis (24/6/2021).

Rumah perawatan tempat keduanya bekerja sebagai pekerja magang memasukkan nama mereka ke dalam daftar staf yang akan disuntik vaksin corona, laporan CNANews.

Menurut instruksi dari Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, setiap individu hanya dapat divaksinasi dengan suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca jika mereka telah berusia minimal 18 tahun.

Sebagai akibat dari insiden tersebut, Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan tindakan hukuman terhadap lembaga perawatan jangka panjang yang mendaftarkan para siswa di bawah umur yang layak menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca pada insiden itu.

Staf di pusat vaksinasi juga harus memeriksa usia orang yang hadir untuk menerima vaksinasi COVID-19 dengan memeriksa daftar nama dan kartu asuransi mereka, kata Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung.

Setelah vaksinasi corona yang diberikan pada tanggal 20 Juni 2021 lalu, kedua siswa tersebut dilaporkan mengalami demam ringan selama satu hari tetapi masih berada dalam keadaan sehat, kata laporan itu.

Sumber : 三立LIVE新聞, 民視新聞網 Formosa TV News network, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page