Cegah Varian Delta Meluas, Otoritas Pingtung Gelar Vaksinasi Massal

Pemerintah Kabupaten Pingtung pada hari Minggu (27/6/2021) memperluas program vaksinasi COVID-19 di dua desa di Kotapraja Fangshan yang telah melihat enam kasus varian Delta COVID-19 yang sangat menular untuk menghentikan penyebaran virus corona di kalangan warga masyarakat Taiwan, khususnya di wilayah bagian selatan Taiwan.

Bagi individu di atas 17 tahun yang terdaftar sebagai penduduk desa Shanyu dan Fenggang dan dites negatif untuk wabah corona memenuhi syarat untuk divaksinasi, kata pemerintah daerah Pingtung, dimana vaksinasi COVID-19 di kawasan tersebut dimulai pada hari Minggu.

Tindakan darurat itu dilakukan setelah Pingtung menerima 1.200 dosis vaksin corona tambahan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan tindakan vaksinasi massal.

Hakim Kabupaten Pingtung, Pan Meng-an mengatakan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi masyarakat dan memutus rantai penularan virus corona.

Pan berharap semua warga desa yang memenuhi syarat bisa mendapatkan dosis vaksin pertama dalam tiga hari ke depan.

Selain vaksinasi, hampir 2.000 penduduk desa Shanyu dan Fenggang semuanya akan diuji COVID-19, menurut pemerintah setempat.

Pada hari Sabtu (26/6/2021), sebanyak 913 orang telah diuji. Salah satunya memiliki hasil rapid test positif tetapi hasil tes PCR negatif.

Sedangkan sebanyak 468 orang lainnya belum menerima hasil PCR dan 444 orang memiliki hasil PCR negatif, menurut data pemerintah daerah Pingtung.

Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan pertama kali mengkonfirmasi dua dari enam kasus varian Delta pada hari Jumat (25/6/2021), yang melibatkan seorang wanita berusia 50-an tahun dan cucunya, dimana keduanya diketahui baru kembali dari Peru pada tanggal 6 Juni 2021 lalu.

Seorang wanita berusia 71 tahun yang diidentifikasi sebagai kasus ketiga dari varian Delta COVID diyakini telah melakukan kontak singkat dengan wanita yang kembali dari Peru selama periode isolasi rumah, menurut data CECC Taiwan.

Sedangkan 3 kasus varian Delta lainnya melibatkan seorang sopir taksi berusia 63 tahun dan dua orang yang tinggal bersama wanita berusia 71 tahun itu. Salah satu dari dua orang itu mendapat tumpangan dari sopir taksi, dimana diduga dari situ awal mula penularan wabah corona terjadi.

Setelah pemerintah kabupaten Pingtung mengkonfirmasi infeksi COVID-19 pada sopir taksi itu pada tanggal 23 Juni 2021, hasil penyelidikan menemukan kemungkinan rantai infeksi yang menghubungkan orang-orang yang kembali dari Peru dan supir tersebut.

Beberapa dari enam orang berpindah antara desa Shanyu dan Fenggang, menimbulkan kekhawatiran infeksi cluster corona di kedua tempat tersebut.

Dilansir dari media CTITV News pada hari Senin (28/6/2021) menyebutkan bahwa hingga saat ini sudah ada 12 kasus varian Delta COVID-19 yang dikonfirmasi di kabupaten Pingtung.

Sumber : CTITV NEWS, 中天電視

Loading

You cannot copy content of this page