Miris! Dinilai Nakal, Seorang Anak di Miaoli Dirantai oleh Ayahnya

Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun akhirnya berhasil diselamatkan pada hari Senin (5/7/2021) di rumahnya di Kabupaten Miaoli setelah dia menelepon ibunya dan mengatakan kepadanya bahwa ayahnya telah merantainya karena ia dianggap nakal, laporan CNANews.

Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Miaoli menerima laporan sekitar pukul 10:30 pada hari Senin yang mengatakan bahwa seorang anak laki-laki dirantai di sebuah kediaman di Kota Toufen dan membutuhkan bantuan.

Ketika petugas pemadam kebakaran tiba, mereka menemukan anak laki-laki itu dirantai di pinggang dengan ujung yang lain ditempelkan pada sebuah alat olahraga di ruang tamu.

Petugas pemadam kebakaran menggunakan tang dan pemotong hidrolik untuk membebaskannya, yang memakan waktu hampir 20 menit.

Ibu anak laki-laki itu, seorang wanita Taiwan yang bermarga Hu dilaporkan tinggal di Taoyuan sejak perceraiannya dengan ayah anak laki-laki itu.

Hu mengatakan dia terbangun oleh panggilan telepon dari putranya. Saat sang anak menceritakan kondisinya yang malang, Hu sangat terkejut dan segera menghubungi pemadam kebakaran ketika dia tiba di Toufen.

Hu mengaku hatinya sangat sedih saat melihat putranya dirantai seperti seorang tahanan oleh mantan suaminya.

Anak laki-laki itu berkata bahwa ayahnya harus pergi bekerja. Ia menambahkan, “saya dirantai karena saya nakal dan tidak patuh.”

Tetangga mengatakan mereka merasa kasihan pada bocah itu, yang mereka katakan pernah mendengar tangisan di masa lalu setelah menerima hukuman fisik dari sang Ayah.

Setelah diselamatkan, ibu anak laki-laki itu menemaninya ke rumah sakit untuk diperiksa dan mengajukan permohonan perlindungan anak.

Sang ibu juga berbicara dengan pekerja sosial mengenai insiden ini untuk mendapatkan bantuan dalam menjaga anaknya, dan memberi tahu jaksa setempat.

Chang Guo-tung, wakil direktur di Departemen Sosial Pemerintah Kabupaten Miaoli, mengatakan bahwa meskipun sang ayah tidak memiliki catatan kekerasan dalam rumah tangga, tindakannya merupakan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Hak dan Kesejahteraan Anak dan Remaja.

Chang mengatakan Departemen Sosial Pemerintah Kabupaten Miaoli akan menilai apakah ayah anak laki-laki itu memiliki kemampuan dan sumber daya yang cukup untuk merawat putranya dan apakah dia harus dicabut hak asuhnya atas buah hatinya tersebut akibat insiden ini.

Sumber : IPCF-TITV原文會 原視, CTITV NEWS

Loading

You cannot copy content of this page