Geger! Pria Tega Bunuh Istri, Sempat Pura-pura Minta Tolong Tetangga Bangunkan Korban

Kasus pembunuhan menggegerkan warga di Jalan Kelapa Puan RT 10/RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pasalnya, pembunuhan itu ternyata dilakukan oleh suami korban.

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku berpura-pura meminta tolong tetangganya untuk membangunkan korban yang sudah dalam kondisi berlumuran darah.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan, pembunuhan terjadi pada Selasa (27/7/2021).

“Iya benar (terjadi pembunuhan),” kata Endang dikutip dari TribunJakarta.com.

Dilansir TribunJakarta.com, pelaku merupakan pria lansia berusia sekira 60 tahun bernama Abdul Rahman.

Sementara korban tak lain adalah istrinya sendiri bernama Maysuroh. Namun, Endang mengaku belum bisa menjelaskan detail kronologi kejadian.

Ia menyebut, pelaku saat ini sudah diamankan dan tengah diperiksa aparat polisi untuk mengungkap motif pelaku tega menghabisi nyawa istrinya.

Sementara korban dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan aoutopsi. “Nanti Kapolres yang kasih keterangan,” tutur Endang.

Terpisah, seorang saksi mata yang bernama Budi Harsono (46 tahun) memberikan kesaksiannya.

Ia mengaku bahwa pelaku sempat mendatanginya dan meminta tolong untuk membangunkan istrinya di kamar.

“Dia (pelaku) minta tolong ke sini. Ngomongnya nggak jelas karena dia kan punya penyakit struk,” kata Budi saat ditemui di lokasi.

Budi bersama kakak iparnya kemudian masuk ke dalam kamar korban. Ketika itu, mereka mendapati kondisi tubuh korban dalam posisi tertelungkup ke arah kiri dan sudah bersimbah darah.

“Abang ipar nggak berani megang karena sudah banyak darah di tangan, kepala, sama di bantal.”

“Terus saya mastiin lagi, saya lihat juga banyak darah. Yang paling banyak darah di kepala,” ujar Budi.

“Saya mau balik badannya (korban), nggak jadi. Saya ada perasaan ragu-ragu,” tambahnya.

Merasa ada yang janggal, Budi dan kakak iparnya melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat, yang kemudiam diteruskan ke menantu korban.

Menurutnya, pelaku aksi kejahatan sebelumnya mengelak dan jawabannya terus berubah-ubah.

“Pas dikumpulin ramai-ramai, baru dia ngaku. Tapi tadi ditanya jawabannya masih berubah-ubah terus,” ucapnya.

Sumber : Tribunnews, iNews id

Loading

You cannot copy content of this page