Geger! TKW Kaburan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Setengah Telanjang di Taoyuan

Seorang pria Taiwan dilaporkan ditangkap oleh pihak berwenang pada hari Senin (2/8/2021) karena dicurigai membunuh seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Vietnam yang merupakan pekerja migran kaburan dan tidak memiliki dokumen resmi.

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa pada siang hari tanggal 31 Juli 2021 lalu, polisi menemukan mayat seorang wanita yang diidentifikasi sebagai pekerja migran asal Vietnam yang berusia 31 tahun yang merupakan pekerja migran kaburan.

Jasadnya ditemukan di tepi muara Sungai HouHu yang terletak di distrik Xinwu, kota Taoyuan, wilayah bagian utara Taiwan.

Penyidik mengatakan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa wanita itu telah mati selama beberapa hari dan cipratan darah juga ditemukan di tempat kejadian.

Tenaga kerja wanita (TKW) itu mengalami cedera di bagian kepala dan pakaiannya acak-acakan. Karena kondisi jenazah yang dianggap tak wajar dan sejumlah luka yang ditemukan dari tubuh korban, polisi menganggap kematiannya sebagai kasus pembunuhan.

Meskipun tidak ada dokumen yang ditemukan di jasad korban, polisi dapat mengidentifikasinya berdasarkan tato di bagian tubuhnya.

Mereka mengkonfirmasi bahwa dia adalah seorang pekerja migran ilegal yang tidak memiliki dokumen resmi yang bermarga Ngo.

Ia diketahui telah menikah namun kemudian bercerai dari suaminya yang juga berkewarganegaraan Vietnam, laporan media Liberty Times.

Ketika polisi menelusuri kembali pergerakaan Ngo sebelum kematiannya, mereka menemukan bahwa sebagian besar aktivitasnya berada di distrik Bali, Kota New Taipei.

Petugas kemudian menemukan bahwa Ngo telah bekerja di pabrik yang sama dengan seorang pria Taiwan berusia 50 tahun bermarga Wang.

Setelah melacak kamera CCTV, polisi menemukan bahwa Wang telah naik bus yang sama dengan korban di distrik Bali pada tanggal 23 Juli 2021 lalu, hari terakhir Ngo diduga masih hidup.

Aparat berwenang mencurigai bahwa Wang telah berperan dalam kematian Ngo, higga penyidik akhirnya meluncurkan pencarian untuk pria itu.

Mereka melacak Wang ke fasilitas pencucian pakaian yang berada di distrik Bali,  Kota New Taipei pada Senin (2/8/2021) malam dan menahannya.

Menurut penyelidikan awal, setelah pertemuan terakhirnya dengan Ngo, Wang dan Ngo dikabarkan terus bersama.

Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Ngo, dia mengklaim bahwa mereka hanya teman biasa. Namun pada tanggal 23 Juli 2021 dia mengatakan bahwa dia mengundang Ngo untuk pergi bersamanya dalam perjalanan wisata ke Pelabuhan Perikanan Yongan di distrik Xinwu Kota Taoyuan.

Saat sedang berjalan-jalan Wang mengklaim bahwa Ngo yang menyarankan agar mereka berjalan menuju muara sungai HouHu untuk menikmati pemandangan sekitar.

Namun, ketika keduanya mengobrol, Wang menyatakan bahwa Ngo berulang kali mengejeknya dan memandang rendah dirinya. Menurut Wang, dia kemudian menjadi marah, mengambil batu, dan memukul kepala Ngo beberapa kali sampai Ngo meninggal.

Ketika ditanya mengapa wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, Wang tampak berbelit-belit dan tidak memberikan penjelasan yang pasti. Polisi menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan motif lain atas tindakan kekerasan yang dilakukan Wang kepada korban.

Untuk mengetahui apakah wanita tersebut telah mengalami pelecehan seksual atau bahkan diduga telah diperkosa hingga tewas oleh Wang, pihak kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jenazah Ngo yang akan dilakukan pada hari Kamis (5/8/2021).

Sumber : 中天新聞, 華視新聞 CH52, Liberty Times

Loading

You cannot copy content of this page