Detik-Detik Polisi Ringkus Pekerja Migran Kaburan yang Bersembunyi di Gunung Usai Tertembak

Seorang pekerja migran kaburan yang diidentifikasi berasal dari Vietnam yang mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan untuk menghindari sergapan polisi dan sempat bersembunyi di daerah pegunungan Taiwan sambil merawat dirinya pasca terkena luka tembak, akhirnya ditangkap.

Pada hari Senin (16/8/2021), polisi di daerah Wushe, Kotapraja Renai, Kabupaten Nantou membuat penghalang jalan untuk menangkap orang-orang yang dicurigai terlibat dalam operasi pembalakan liar, yang dikenal sebagai  kelompok tikus gunung.

Kelompok ini sering mencuri dan melakukan penebangan liar terhadap sejumlah kayu yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran dari hutan lindung Taiwan. Padahal praktik ini merupakan hal ilegal di Taiwan.

Sekitar pukul 17.40 hari itu, sebuah sedan hitam menabrak petugas berwenang dan mencoba menerobos mobil polisi yang menghalangi jalan.

Polisi bergegas ke depan mobil tersebut menuntut pengemudi berhenti dan keluar dari kendaraan saat mereka menggedor jendelanya dan mencoba membuka pintunya.

Pengemudi, yang diidentifikasi sebagai warga negara Vietnam berusia 29 tahun bernama Pham Van Nan malah mundur dan berputar ketika petugas nyaris tidak berhasil mencegat mobil yang meluncur secara cepat tersebut, laporan media China Times.

Petugas melepaskan satu tembakan peringatan ke udara dan satu lagi ke mobil. Tak henti-hentinya, Pham kemudian menginjak pedal besi untuk mempercepat laju kendaraan dan polisi lantas melakukan pengejaran.

Setelah melarikan diri dari polisi di jalan pegunungan sejauh tiga kilometer, Pham tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak pembatas beton. Pham melompat keluar dari mobil, melompati penghalang, dan meluncur ke jurang sedalam 50 meter.

Di tempat kejadian, polisi menangkap kaki tangan kelompok tikus gunung ini yaitu seorang pria Taiwan berusia 41 tahun yang bermarga Lin, laporan media UDNNews.

Di dalam kendaraan tersebut, polisi menemukan 151,9 kilogram kayu Cupressus dan kayu pinus Taiwan yang merupakan jenis kayu yang terdapat di hutan lindung yang dilarang untuk ditebang di negeri Formosa.

Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti berupa 3,75 gram sabu dan pipa yang diduga digunakan pelaku untuk mengkonsumsi narkoba.

Namun, mereka tidak dapat menangkap Pham, yang menghilang ke dalam hutan. Setelah tim pencari dibentuk bekerjasama dengan Biro Kehutanan Taiwan, petugas menemukan jejak darah, dan pada pukul 07:45 pada hari Selasa (17/8/2021), mereka menemukan Pham bersembunyi di bawah pohon di sebelah gudang dan membawanya ke tahanan.

Pham ditemukan menderita luka tembak akibat peluru yang ditembakkan polisi ke arahnya saat ia berupaya kabur sembari mengendari sedan hitam.

Tembakkan itu dilaporkan menyebabkan Pham cedera di bagian dada dan menyebabkan lubang yang menembus hingga ke bagian belakang tubuhnya, laporan TVBS NEWS.

Namun peluru itu tidak mengenai organ vital dan Pham mengklaim bahwa dia sempat mengoleskan obat herbal pada luka tembak yang bersarang di tubuhnya.

Sumber : 自由時報電子報, China Times, UDNNews, TVBS NEWS

Loading

You cannot copy content of this page