Wajib Tahu! Buang Sampah Dapur Tak Pada Tempatnya Bisa Didenda hingga NT$ 15 Juta

Bagi individu yang membuang limbah dapur secara ilegal akan menghadapi denda berat hingga mencapai NT$ 15 juta. Kebijakan ini diambil karena Taiwan saat ini tengah meningkatkan tindakan pencegahan untuk penyebaran wabah demam babi Afrika (ASF).

Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari ini, Senin (30/8/2021) memperingatkan bahwa mereka yang secara acak membuang limbah berbahaya, termasuk sisa makanan akan dikenakan hukuman antara 1 hingga 5 tahun penjara dan denda yang berjumlah hingga NT$ 15 juta karena mencemari lingkungan.

Peringatan itu muncul karena limbah makanan akan dilarang digunakan di peternakan babi mulai Selasa (1/9/2021) untuk mengurangi risiko penyebaran wabah ASF.

Berbagai tindakan pencegahan telah diadopsi setelah ditemukannya produk daging babi terinfeksi ASF yang diselundupkan dari Vietnam.

Larangan itu akan tetap berlaku selama sebulan, dengan subsidi yang dibagikan untuk mendorong peternak babi beralih ke pakan ternak yang tidak berdasarkan limbah makanan, menurut Dewan Pertanian (COA) Taiwan.

Sekitar 676 babi dari 6.400 peternakan babi dan 460.000 babi di negara itu akan terpengaruh oleh kebijakan tersebut, laporan media CNANews.

COA Taiwan menegaskan bahwa mulai sekarang, pihaknya akan mengambil tindakan apabila melihat sisa makanan di peternakan babi.

Apabila pelanggaran ini ditemukan maka pemilik peternakan akan dikenakan denda yang berkisar antara NT$ 50.000 hingga NT$ 1 juta sesuai dengan Statuta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan Menular.

Bagi siapa saja yang memberi makan ternak dengan limbah atau sisa makanan akan terancam denda antara NT$ 30.000 hingga NT$ 3 juta sesuai dengan Undang-undang pengendalian pakan ternak yang berlaku di Taiwan.

Otoritas pertanian Taiwan juga telah memasang iklan hadiah uang tunai sebesar NT$ 1,2 juta bagi mereka yang memberikan informasi tentang peternak babi yang melanggar aturan pakan ternak.

Hingga tanggal 28 Agustus 2021, sebanyak 11 sampel dari peternakan lokal yang dikumpulkan dari seluruh penjuru Taiwan telah dites positif terkena virus ASF, menurut Pusat Operasi Darurat Sentral Taiwan.

Sumber : 華視新聞 CH52, 公視新聞網, 蘋果新聞網, UDNNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page