BMKG: 22 Wilayah di Indonesia Diprediksi Akan Alami Kekeringan Ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan daftar sejumlah wilayah di Indonesia yang akan mengalami kekeringan ekstrem.

Dari semua lokasi, NTT tercatat memiliki wilayah dengan lokasi paling banyak mengalami kekeringan ekstrem. Terdapat 22 lokasi di NTT yang akan menjalani hari tanpa hujan selama lebih dari 100 hari.

Kepala Stasiun Klimatologi Kupang, Rahmatulloh Adji mengatakan, daerah di Indonesia yang paling lama mengalami kekeringan ekstrem yakni Oepoi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Lokasi tersebut akan mengalami 138 hari tanpa hujan.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (30/8/2021), lokasi selanjutnya adalah Mapoli dan Bakunase di Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang yang akan menjalani 137 hari tanpa hujan.

Kemudian, Fatubesi Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, masing-masing 136 hari. Serta banyak daerah lainnya yang akan menjalani hari panjang tanpa hujan.

Adji menjelaskan, kekeringan ekstrem terjadi jika hari tanpa hujan di atas 60 hari. Adji mengatakan, prakiraan peluang curah hujan menunjukkan, pada umumnya di wilayah NTT akan mengalami curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 20 mm dasarian.

Sehingga kondisi tersebut memenuhi syarat untuk dikeluarkannya peringatan dini. Ia merekomendasikan sejumlah hal kepada masyarakat agar melakukan langkah antisipasi.

Beberapa di antaranya budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air, mewaspadai kebakaran hutan, lahan serta semak.

Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat air bersih yang ada. “Yang terakhir, hemat penggunaan air bersih,” ujar dia

Sumber : Tribunnews, Kompascom Reporter on Location

Loading

You cannot copy content of this page