Pertama Kalinya! CDC Konfirmasi Kasus Tularemia Lokal di Taiwan Selatan

Untuk pertama kalinya, Pusat Pengendalian Wabah Penyakit (CDC) Taiwan mengkonfirmasi kasus tularemia domestik di Taiwan.

Menurut CDC Taiwan, seorang pria Taiwan yang berusia 60-an tahun yang tinggal di wilayah Taiwan bagian selatan dinyatakan positif terinfeksi tularemia.

Tularemia adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini didapat setelah bersentuhan dengan binatang dan unggas yang terinfeksi bakteri tersebut.

Seseorang juga dapat terserang tularemia apabila mengkonsumsi daging yang tidak dimasak dengan matang dan higienis.

Selain itu tularemia juga dapat ditularkan melalui gigitan kutu binatang atau serangga penghisap darah lainnya.

Dari hasil penyelidikan otoritas berwenang Taiwan, pria tersebut tidak memiliki hewan peliharaan dan bahkan tidak berpergian ke luar negeri baru-baru ini.

Investigasi pihak CDC Taiwan menyebutkan bahwa pada akhir Juli, pasien mengalami demam dan diare.

Lalu pada bulan Agustus, ia pergi ke dokter untuk pemeriksaan kedua dan didiagnosis menderita tularemia.

Pasien kini telah dinyatakan sembuh dan sudah keluar dari rumah sakit setelah diobati dengan antibiotik.

Dokter pencegahan epidemi di Taiwan mengingatkan warga masyarakat bahwa tularemia adalah penyakit menular yang umum terjadi antara manusia dan hewan.

Meskipun tidak menular dari orang ke orang, namun penyakit ini dapat menyebabkan sepsis pada kasus yang parah, dengan tingkat kematian yang tinggi yakni mencapai hingga 60%.

Sepsis adalah respon mematikan dari sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau cedera yang dialami. Sepsis dimulai ketika kuman penyebab infeksi telanjur masuk ke dalam aliran darah.

Racun dari bakteri tersebut kemudian menyerang fungsi berbagai organ vital pasien, seperti mengubah suhu tubuh, denyut jantung, serta tekanan darah.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, 華視新聞 CH52

Loading

You cannot copy content of this page