Pesta Ulang Tahun Berujung Maut, Pekerja Migran di Kaohsiung Tewas Pasca Bertengkar Saat Mabuk

Jika pesta ulang tahun biasanya identik dengan suasa kebahagiaan, maka kali ini, suasana duka yang tersisa dari perayaan ulang tahun seorang pekerja migran di Taiwan.

Dilansir dari media民視新聞網 Formosa TV News network menyebutkan, seorang pekerja migran yang bermarga Ruan (43 tahun) tewas di tangan temannya saat merayakan ulang tahunnya.

Insiden tragis ini berlangsung pada hari Sabtu (25/9/2021), saat itu Ruan sedang merayakan ulang tahunnya bersama rekan-rekan senegaranya yang juga merupakan pekerja migran yang bekerja di Taoyuan, Daliao dan Kaohsiung, laporan YahooNews.

Pesta ulang tahun itu juga dimeriahkan dengan pesta minum-minuman alkohol. Namun di tengah perayaan ulang tahunnya, ia malah terlibat adu mulut dengan dua orang temannya yang juga merupakan pekerja migran asal Vietnam.

Menurut penyelidikan polisi, para pekerja migran ini berpesta miras (minuman keras) di sebuah apartemen sewaan di lantai 4 di distrik Nanzi, kota Kaohsiung, wilayah Taiwan bagian selatan. Polisi menemukan sejumlah bir dan minuman keras lainnya dari lokasi kejadian.

Saat bertengkar dengan Ruan, temannya menemukan sajam (senjata tajam) berupa gunting dan ia pun seketika menusuk Ruan di bagian dada dan perutnya.

Usai melihat darah segar membasahi baju Ruan, pelaku panik dan segera melarikan diri dari lokasi kejadian.

Sementara Ruan yang bersimbah darah tampak terhuyung-huyung di pinggir jalan dan berhasil dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang melintas meski malangnya nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat 7 hingga 8 pekerja migran yang tampak mabuk dan terlibat pertengkaran di ruas jalan Ruiping, distrik Nanzi, kota Kaohsiung.

Pihak kepolisian kota Kaohsiung dilaporkan telah berhasil menahan kedua tersangka hanya berselang 14 jam dari insiden tragis tersebut.

Tersangka yang merupakan pekerja migran asal Vietnam bermarga Run (24 tahun) dilaporkan bersembunyi di sebuah rumah makan di daerah Dailiao.

Sedangkan Qu (30 tahun) yang juga pekerja migran asal Vietnam menyerahkan diri kepada pihak kepolisian usai polisi memberitahukan majikannya mengenai peristiwa berdarah ini.

Kedua tersangka kini telah dipindahkan ke kejaksaan kota Kaohsiung dan didakwa atas tuduhan pembunuhan.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, YahooNews

Loading

You cannot copy content of this page