Detik-Detik Presiden dan Wapres Taiwan Disuntik Dosis Kedua Vaksin Corona

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dan wakil presiden (Wapres) Taiwan, Lai Ching-te dikabarkan menerima dosis kedua vaksin COVID-19 pagi ini, Kamis (30/9/2021).

Adapun vaksin corona yang diterima adalah vaksin domestik yang dikembangkan oleh Medigen Vaccine Biologics Corp. (高端疫苗) atau yang disingkat MVC.

Presiden Tsai Ing-wen dan Wakil Presiden Lai Ching-te sama-sama menerima suntikan kedua vaksin Medigen COVID-19 yang diproduksi di dalam negeri pada Kamis pagi, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong warga masyarakat memilih vaksin lokal untuk melindungi diri dari paparan wabah corona.

Lebih dari sebulan setelah mereka menerima suntikan pertama dari merek yang sama masing-masing pada tanggal 23 Agustus dan 27 Agustus, baik Tsai dan Lai menerima suntikan vaksin Medigen dosis kedua mereka di aula gymnasium Universitas Nasional Taiwan Departemen Kesehatan (NTUCM).

Lokasi ini merupakan salah satu dari sejumlah lokasi vaksinasi massal yang tersedia di kota Taipei, wilayah Taiwan bagian utara.

Presiden Tsai melakukan penyuntikan dosis kedua vaksin Medigen sekitar pukul 07:15 pagi lalu diikuti oleh wapres Lai sekitar pukul 07:45 pagi.

Proses vaksinasi untuk kedua pemimpin Taiwan ini juga disiarkan secara langsung oleh media lokal Taiwan.

Keduanya sempat terlebih dahulu diukur suhu tubuhnya dan mengisi formulir data pasien vaksinasi corona.

Ketika ditanya oleh dokter apakah mereka mengalami ketidaknyamanan setelah vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Keduanya menjawab tidak.

Setelah menerima suntikan vaksin corona dosis kedua, Tsai dan Lai menunjukkan kartu vaksinasi COVID-19 mereka kepada media dan berfoto bersama para dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya.

Medigen adalah satu-satunya perusahaan vaksin domestik Taiwan yang sejauh ini yang telah menerima otorisasi penggunaan darurat (EUA) di Taiwan untuk vaksin COVID-19, yang telah diberikan di Taiwan sejak Agustus 2021 lalu.

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan telah menetapkan interval sekitar 28 hari antara dua dosis vaksin Medigen.

Vaksin buatan lokal ini telah menimbulkan kontroversi bahkan sebelum diluncurkan, karena belum lulus uji klinis Fase 3. Meski demikian pihak Medigen mengklaim vaksin itu efektif, berdasarkan kesimpulan mereka pada studi imunobridging dimana jumlah antibodi yang dihasilkan oleh orang yang menggunakan vaksin tersebut dibandingkan dengan orang yang menggunakan vaksin AstraZeneca.

Meskipun ada keraguan apakah studi imunobridging dapat digunakan untuk mengesahkan vaksin COVID-19, Medigen mengatakan bahwa negara-negara termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Inggris juga telah melakukan uji klinis vaksin berdasarkan metode tersebut.

Sejauh ini, lebih dari 700.000 orang di Taiwan telah menerima suntikan pertama vaksin Medigen, dan sekitar 55.000 orang telah mendaftar untuk menerima vaksin Medigen untuk melindungi mereka dari infeksi COVID-19.

Sumber : TVBS NEWS, 中時新聞網

Loading

You cannot copy content of this page