46 Warga Tewas Usai Kebakaran di Kaohsiung, Walikota dan Pejabat Pemerintah Meminta Maaf

Walikota Kaohsiung, Chen Chi-mai menyampaikan permintaan maaf kepada publik tadi malam, Kamis (14/10/2021) pasca kebakaran dahsyat di kota Kaohsiung pada hari Rabu (13/10/2021) yang mengakibatkan kematian 46 orang warga.

Chen berjanji untuk bertanggung jawab dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap standar keselamatan kebakaran saat ini.

Selama konferensi pers, Chen, tiga wakil walikota dan kepala polisi kota Kaohsiung dan departemen kesehatan setempat meminta maaf dan membungkuk sebagai bentuk ungkapan penyesalan mereka kepada para korban, keluarga korban dan warga Kaohsiung.

Chen mengatakan dia telah memerintahkan pihak berwenang terkait untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban yang terluka atau tewas dalam insiden kebakaran itu.

Walikota Kaohsiung juga akan memfasilitasi penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran fatal.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung mengatakan telah mendelegasikan lebih banyak pejabat untuk membantu keluarga para korban, termasuk mengidentifikasi jenazah dan memberikan bantuan hukum.

Kantor Kejaksaan juga akan membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki penyebab kebakaran, yang menurut walikota dapat dikaitkan dengan “faktor kelalaian manusia” berdasarkan keterangan saksi mata.

Pihaknya berjanji untuk menuntut secara hukum siapa pun yang ditemukan bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.

Ketua Dewan Kota Kaohsiung, Tseng Li-yen menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka, menyerukan pemeriksaan menyeluruh terhadap keselamatan kebakaran di gedung-gedung juga bangunan tua yang dinilai tidak aman, termasuk meningkatkan standar keselamatan, peralatan pemadam kebakaran, kabel listrik dan perpipaan yang sudah tua.

Rapat khusus anggota dewan juga akan diadakan sehingga pemerintah kota Kaohsiung dapat memberi tahu anggota dewan tentang upaya pencegahan kebakaran, serta rencana masa depan untuk meningkatkan standar keselamatan kebakaran, kata Tseng.

Anggota Dewan Kota Kaohsiung, Lin Chih-Hung  dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, yang terpilih di Distrik Fengshan, mencatat bahwa di daerah pemilihannya kurang dari 3 persen bangunan tua dan tidak aman telah mengajukan permohonan untuk pekerjaan rekonstruksi.

Dia mengatakan pemerintah kota Kaohsiung harus belajar dari insiden ini dan menyusun rencana untuk meningkatkan keselamatan dan pencegahan insiden kebakaran di kota Kaohsiung.

Anggota Dewan Kota Kaohsiung, Tsai Chin-yen dari oposisi Kuomintang mengatakan sebagian besar bangunan tua dibangun sesuai dengan standar keselamatan kebakaran lama. Menerapkan aturan pemadaman kebakaran baru dapat membebani keuangan warga yang kurang mampu, yang membuat bangunan ini “bom waktu”. Dia meminta pemerintah segera memberikan solusi yang lebih tepat.

Sumber : CTITV NEWS, 中時新聞網

Loading

You cannot copy content of this page