Duh..Pekerja Migran Berkumpul di Stasiun Lama Kereta Taichung, Tak Patuhi Prokes COVID-19

Meski situasi epidemi COVID-19 di Taiwan sudah terkendali namun pemerintah negeri Formosa masih memberlakukan siaga tingkat 2 di seluruh penjuru Taiwan.

Hal ini mengindikasikan bahwa pemakaian masker masih tetap berlaku dan juga pengaturan jarak sosial masih diwajibkan jika dilakukan pertemuan dalam skala besar.

Dilansir dari media CTS News menyebutkan bahwa terdapat sejumlah pekerja migran yang berkumpul di bangunan stasiun lama kereta api Taichung yang melanggar aturan protokol kesehatan COVID-19.

台中舊站移工不戴罩群聚民眾憂破口- 華視新聞網
foto : CTSNews

Para pekerja migran yang berkumpul di area tersebut dilaporkan tidak memakai masker, makan dan minum serta mengobrol tanpa mematuhi jarak sosial.

Bahkan ada yang merokok dengan duduk melingkar bersama teman-teman rekan senegaranya yang membuat warga Taiwan yang melewati area tersebut khawatir jika lokasi ini dapat menjadi salah satu kawasan penularan wabah corona.

Dari tayangan video yang ditayangkan oleh media華視新聞 CH52 terlihat sebanyak 7 hingga 8 orang pekerja migran duduk berdekatan membentuk lingkaran di koridor stasiun lama kereta api Taichung.

Mereka tidak memakai masker bahkan ada yang memakai masker namun diturunkan ke dagu dan menikmati makanan sembari bercengkrama dengan teman-temannya.

Hal ini lantas menjadi sorotan netizen di Taiwan yang merasa takut jika perkumpulan ini dapat menjadi sumber infeksi cluster COVID-19.

Bahkan sejumlah warga Taiwan mengaku takut melewati area tersebut karena minimnya upaya pencegahan wabah corona yang diberlakukan di area tersebut.

Reporter Xu Menglan mengatakan: “Ini adalah pintu masuk Stasiun Kereta Api Taichung yang lama, tempat para pekerja migran berkumpul untuk makan dan minum selama liburan.”

Salah seorang warga Taiwan mengatakan, ” Jika mereka tidak mematuhi prokes corona, mereka akan menjadi sumber penularan wabah di kawasan ini.”

Seorang warga lainnya berkomentar, “Saya pikir itu sangat tidak enak dilihat, dan dalam hal epidemi saat ini, mereka benar-benar terlalu rileks.”

Bangunan utama stasiun lama, termasuk koridornya, semuanya merupakan monumen nasional. Merokok tidak lagi diperbolehkan di sini, apalagi selama periode siaga 2 yang diberlakukan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan.

Padahal di dinding stasiun tersebut telah dipasang poster pencegahan epidemi COVID-19 yang dibuat dalam 4 bahasa, yakni bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Vietnam dan bahasa Indonesia.

Dalam poster tersebut tertulis pengunjung diminta untuk memakai masker, tidak duduk di lantai, menjaga jarak sosial dan tidak merokok di area publik.

Jiang Quanyou, manajer Pusat Pengembangan Aset Administrasi Kereta Api Taiwan dari Kementerian Komunikasi Taiwan, mengatakan: “pihak keamanan akan berpatroli lagi setiap pagi dan sore untuk meningkatkan inspeksi pencegahan penularan wabah corona di area tersebut.”

Meskipun stasiun lama bukan stasiun yang beroperasi, namun sering terjadi aktivitas dan banyak wisatawan maupun pekerja migran asing yang menghabiskan waktu saat libur atau di akhir pekan di kawasan ini.

Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) telah menekankan bahwa mereka telah meminta petugas berwenang untuk memperkuat patroli.

台中舊站移工不戴罩群聚民眾憂破口
foto : yahoonews

Jika pengunjung yang ditegur tidak mendengarkan mereka, mereka akan meminta polisi untuk mengeluarkan sanksi dan menghukum aksi pelanggaran itu.

Saat ini bagi pengunjung yang tidak memakai masker di area publik dapat dijatuhi denda mulai dari NT$ 3.000 hingga NT$ 15.000

Sumber : 華視新聞 CH52, CTS News

Loading

You cannot copy content of this page