Kisah WNI Jadi Sopir Truk di Kanada: Gaji Rp 30 Juta/Minggu, Aman dari Pungli

Di Indonesia, profesi sopir truk mungkin dianggap sebagai mata pencaharian yang kurang istimewa. Namun di Kanada, profesi sopir truk begitu dihargai. Gaji sopir truk di wilayah Amerika Utara ini cukup tinggi, mencapai Rp 30 juta per minggu. Selain itu, profesi sopir truk juga cukup dihargai di negara ini.

Pengalaman menjadi sopir truk di Kanada diungkapkan oleh Warga Negara Indonesia (WNI), Bagus Ananda Putra. Bagus yang merupakan warga Provinsi Bali, telah bekerja menjadi sopir truk di Kanada selama kurang lebih 9 tahun.

Kisah Orang Indonesia Jadi Sopir Truk di Kanada, Gajinya Rp 30 Juta Per  Minggu
foto : detik

Bagus mengatakan jika ia digaji lebih dari Rp 30 juta setiap minggunya. Jam kerja ia pun dibatasi per harinya maksimal 14 jam, dengan jam kerja per minggu totalnya 40 jam. Bagus juga mengatakan jika sopir truk di Kanada bebas dari pungutan liar (pungli).

Berikut fakta-fakta seputar sopir truk di Kanada, seperti yang dikisahkan oleh Bagus:

1. Harus Memiliki SIM Kelas I

Menurut Bagus, sopir truk di Kanada harus memiliki lisensi khusus yang di Indonesia mirip dengan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sopir truk di Kanada harus memiliki lisensi atau SIM kelas I.

“Kalau kelas VI itu untuk motorbike seperti Harley atau motor sport cc besar. Kelas V untuk mobil, kelas VII untuk transisi sebelum ambil kelas V,” ungkap Bagus melalui sambungan telepon pada hari Jumat (22/10/2021).

Kemudian SIM kelas IV dikhususkan untuk pengemudi taksi dan ambulans, SIM kelas III untuk truk street (bukan trailer) seperti truk Fuso. Nah, untuk SIM kelas II dikhususkan bagi calon pengemudi bus, selain itu ia perlu sekolah khusus untuk membawa penumpang.

“Kemudian SIM kelas I untuk truk-truk trailer. Jadi kelas satu ini bisa nyetir apa saja, tapi kalau nyetir bus tetap harus punya sertifikat bawa penumpang. Nyopir bus kosong masih bisa. SIM kelas I itu yang tertinggi lah,” bilang Bagus.

2. Habiskan Biaya Rp 115 Juta untuk Kursus dan Bikin SIM Kelas I

Kendati gaji sopir truk di Kanada cukup menjanjikan, biaya untuk mengikuti kursus sopir truk dan memperoleh SIM kelas I juga tidak murah. Perlu biaya hingga Rp 115 juta untuk menempuh tahapan tersebut.

Dikatakan Bagus, biaya untuk mendapatkan SIM kelas 1 di sekolah mengemudi truk mencapai 4.000 CAD (dolar Kanada) atau Rp 46 juta, dengan waktu kursus 90 jam. Biaya itu sudah termasuk biaya pembuatan SIM kelas I.

Tapi untuk sekarang, tepatnya sejak 2018 hingga saat ini biaya kursus mengemudi truk di sana sudah tembus angka 10.000 CAD atau Rp 115 juta, tapi dengan waktu kursus lebih lama, yakni 120 jam.

“Pertama kita dites bagaimana kita periksa truk biar kita bisa menemukan segala macam kerusakan. Setelah itu lolos kita diajak jalan, diajak mundurin truk, terus bagaimana cara kita pindah jalur, mematuhi speed limit, dan lain-lain,” bilang Bagus.

Kisah Orang Indonesia Jadi Sopir Truk di Kanada, Gajinya Rp 30 Juta Per  Minggu
foto : detik

Ditambahkan Bagus, untuk menjalani kursus teori dan praktik sebanyak 120 jam, pemohon SIM kelas 1 bisa melakukan hal itu sekitar 3 minggu, atau 8 jam sehari dan 5 hari seminggu. Tapi kalau kita sambil kerja, bisa ambil part time 4 jam sehari, dengan waktu sekitar 6 mingguan.

“Biaya 10 ribu dolar sudah total, tapi kalau di tes terakhir kita gagal, maka biaya ditambah lagi untuk bayar yang ngetes dan sewa truk sama trailer, yakni 700-800 dolar (Rp 8 juta-Rp 9,2 juta) bayarnya. Dan kalau gagal lagi, ya bayar lagi,” ungkap Bagus.

3. Jam Kerja Sopir Truk di Kanada

Dikatakan Bagus, jam kerja sopir truk di Kanada dibatasi 40 jam seminggunya. Jika kerja lebih dari batasan waktu itu, maka jatuhnya akan over time dan sopir truk akan mendapatkan uang lembur.

“Seumpama saya bawa single truk, dan saya sudah bawa lebih dari 40 jam, jadi penghasilan asli dikali 1 setengah. Gampangnya kita digaji 46 dolar (CAD) sejam, terus kita kerja 4 hari tembus 40 jam, jadi misal hari kelima kerja, hari keenam kerja, kita akan dibayar 1 setengah, jadi 46 dolar kali 1 setengah berarti 69 dolar per jam,” ungkap bapak dua anak itu.

Asyiknya lagi, aturan di Kanada juga membatasi kerja sopir truk hanya 14 jam per hari. Driver truk juga diberi fasilitas penginapan untuk mengistirahatkan badan sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

“Aturan di Kanada, kita boleh nyetir 13 jam di jalan dan 1 jam on duty (total 14 jam kerja). Jadi on duty itu untuk waktu pretrip, periksa-periksa truk. Saya paling lama itu drive 12 jam lah, itu sampai di hotel, besoknya baru boleh lanjutin perjalanan lagi,” lanjut pria yang beristrikan wanita asal Kanada.

“Hotel difasilitasi dari kantor. Hotelnya kelas bintang 4. Harga sewa hotelnya sekitar 204 CAD (Rp 2,3 juta) per malam. Tapi tergantung juga sih, kadang di daerah lain, kita juga pernah dikasih hotel yang paling murah. Kalau saya pribadi sih, apapun hotelnya, yang penting saya bisa tidur,” ceritanya.

4. Besaran Gaji Sopir Truk di Kanada

Bagus bekerja di perusahaan Martin Brower. Ia bertugas mengantar logistik seperti roti, daging, susu, hingga cangkir kertas dan mendistribusikannya ke cabang-cabang restoran cepat saji, McDonald’s di Kanada.

Bagus mengakui jika ia dibayar sekitar 57 CAD (dolar Kanada) atau setara Rp 656 ribu per jam saat mengendarai truk double trailer alias truk gandeng. Dan jika bawa truk satu trailer, dengan sumbu roda tiga, bayarannya 46 CAD (Rp 529 ribu) per jam. Itu baru biaya untuk jasa sopir ya. Sementara untuk biaya menurunkan barang dari truk, Bagus mendapatkan tambahan 31 CAD (Rp 356 ribu) per jam.

“Ini terang-terangan saja, saya dibayar setiap minggu, nggak setiap bulan. Saya dapat kadang-kadang 2.700 dolar (Rp 31 juta) per minggunya, bisa juga 2.200 dolar (Rp 25,3 juta), tertinggi saya dapat 2.700 dolar dan terendah 2.100 dolar seminggu (Rp 24,1 juta),” jelas Bagus.

Tak hanya sopir truk level profesional yang gajinya besar, sopir truk dengan status magang pun pendapatannya lumayan, per jamnya bisa mencapai 23-24 CAD atau Rp 264 ribu sampai Rp 276 ribu.

“Memang segitu kalau newly graduate (lulusan baru), tapi kalau kita sudah mempunyai pengalaman bagaimana kita drive di winter, bagaimana kita drive di gunung, bagaimana kita nyetir di jalan raya, perusahaan yang besar-besar itu akan nyari kita,” tukasnya.

5. Sopir Truk di Kanada Aman dari Pungli

Menurut Bagus, para sopir truk di Kanada bisa bekerja dengan aman dan tentram tanpa harus khawatir kena pungutan liar selama perjalanan, baik dari oknum lokal maupun oknum aparat.

“Di sini kita sebagai sopir truk aman, tidak ada pungli (pungutan liar). Betul-betul kita berjalan di atas aturan yang disediakan atau diberlakukan,” jelas Bagus.

Kisah Orang Indonesia Jadi Sopir Truk di Kanada, Gajinya Rp 30 Juta Per  Minggu
foto : detik

“Kalau di Indonesia kan, aparat masih kendor juga kan (soal aturan). Kalau di sini (Kanada), kalau kita (sopir truk) salah ya bisa ditangkap, jika kita benar ya bisa kita lawan di pengadilan,” sambung pria, yang berdomisili di Alberta, Calgary itu.

“Umumnya di sini, kalau labour (pekerja) kasar kayak kita, seperti sopir truk, atau pembuat jalan, itu kebanyakan lebih dihargai dari orang yang kerjanya berdasi,” tandasnya.

Sumber : Detik

Loading

You cannot copy content of this page