Cuaca Buruk: 3 Kapal Tenggelam, Untungnya 27 ABK WNI Berhasil Diselamatkan

Sedikitnya 27 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia (WNI) diselamatkan otoritas Malaysia setelah tiga kapal niaga tenggelam di sekitar Pulau Pisang, dekat Pontian, Johor. Kapal-kapal itu dilaporkan tenggelam akibat cuaca buruk.

Seperti dilansir dari The Star, Kamis (11/11/2021), Direktur Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) wilayah Johor, Laksamana Pertama Nurul Hizam Zakaria, menuturkan perusahaan yang mengoperasikan kapal-kapal itu memberitahu MMEA soal situasi darurat pada Rabu (10/11) pukul 11.00 waktu setempat.

27 kru warga Indonesia terselamat dalam insiden bot karam di Pulau Pisang, semalam. - Foto APMM
foto: beritaharian

Operasi pencari dan penyelamatan dikerahkan 30 menit kemudian untuk mencari tiga kapal niaga bermuatan kelapa yang bernama KLM Budiman, KLM Alam Makmur dan KLM Firman Haya 3 yang dihantam cuaca buruk saat berlayar.

“Kapal pertama KLM Budiman ditemukan tenggelam sebagian di perairan berjarak 8,1 mil laut (sekitar 15 kilometer) dari Tanjung Laboh, Batu Pahat, pukul 12.27 waktu setempat,” sebut Nurul Hizam dalam pernyataannya.

Dia mengatakan kapal yang tenggelam itu telah ditarik dengan aman oleh kapal lainnya.

Nurul Hizam juga menyebut tujuh ABK lainnya diselamatkan sebuah kapal lain di perairan berjarak 7,4 mil laut atau sekitar 13,7 kilometer sebelah barat daya Pulau Pisang pada pukul 12.57 waktu setempat, setelah kapal kedua, KLM Alam Makmur, tenggelam di lokasi yang tidak diketahui.

Pada pukul 15.35 waktu setempat, sekitar 10 ABK lainnya dari kapal ketiga, KLM Firman Jaya 3, berhasil diselamatkan sebuah kapal niaga lainnya yang melintas. Para ABK itu dibawa ke Tanjung Balai, Indonesia.

27 kru warga asing terselamat dalam insiden bot karam di Pulau Pisang, semalam.  - Foto  APMM
foto: beritaharian

“KLM Firman Jaya 3 juga tenggelam di sebuah lokasi yang tidak diketahui akibat cuaca buruk,” tutur Nurul Hizam.

“Untungnya, seluruh 27 warga negara Indonesia berhasil selamat tanpa cedera dari insiden itu,” imbuhnya.

“MMEA dan Pusat Penyelamatan Maritim ingin menyampaikan apresiasi kepada badan-badan yang terlibat dalam operasi juga kepada komunitas maritim untuk bantuan mereka,” pungkas Nurul Hizam dalam pernyataannya.

Sumber : OneNews, The Star

Loading

You cannot copy content of this page