Wajib Tahu! Ini Perbedaan Aturan Karantina 7+7 dan 10+4 yang Ditetapkan CECC Taiwan

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dilaporkan telah mengambil kebijakan untuk melonggarkan aturan karantina COVID-19.

Dalam koferensi pers yang digelar pada hari Kamis (11/11/2021), pihaknya memutuskan bagi individu yang telah divaksinasi penuh atau telah mendapatkan 2 dosis vaksin corona akan mengalami masa karantina yang lebih singkat saat tiba ke Taiwan untuk liburan Tahun Baru Imlek tahun 2022.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang juga menjabat sebagai kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan kebijakan karantina “7+7” untuk individu yang telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19 setidaknya selama 2 minggu sebelum kedatangan mereka di Taiwan.

Berdasarkan kebijakan terbaru yang akan berlaku mulai tanggal 14 Desember 2021 hingga 14 Februari 2022 ini, individu yang tiba di Taiwan akan menghabiskan masa karantina selama 7 hari pertama di fasilitas karantina pemerintah atau hotel.

Kemudian mereka akan menghabiskan 7 hari sisa masa karantina COVID-19 di rumah, kata Chen.

Adapun vaksin yang diterima adalah vaksin yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau Administrasi Pangan dan Obat-obatan (FDA) Taiwan, menurut CECC Taiwan.

Bagi individu yang menjalani kebijakan baru ini harus menjalani 3 kali tes reaksi rantai polimerase (PCR) COVID-19, termasuk satu kali tes pada saat kedatangan, satu lagi sebelum mereka kembali ke rumah untuk melanjutkan karantina dan satu lagi tes PCR pada akhir karantina 14 hari mereka.

Selain itu, mereka juga diwajibkan melakukan satu kali rapid test saat karantina di rumah, kata Chen.

Selama masa karantina rumah, mereka hanya dapat tinggal bersama anggota keluarga atau kerabat yang juga telah divaksinasi lengkap setidaknya selama dua minggu dan mereka harus memastikan bahwa mereka tidak berbagi kamar dengan orang lain, kata Chen.

Pada saat yang sama, anggota keluarga atau kerabat yang berbagi tempat tinggal dengan orang yang menjalani karantina rumahan juga harus mematuhi protokol manajemen kesehatan diri yang ditingkatkan, tambahnya.

Artinya, mereka akan dilarang mengunjungi tempat-tempat ramai seperti pasar, restoran, dan tempat wisata. Mereka juga diharuskan menjalani dua kali rapid test selama periode tersebut.

Saat ini, semua individu yang datang ke Taiwan harus dikarantina selama 14 hari baik di fasilitas pemerintah atau hotel yang ditunjuk untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19 di tingkat komunitas.

Selain kebijakan “7+7”, wisatawan yang berencana untuk pulang antara 14 Desember 2021 dan 14 Februari 2022 juga dapat memilih kebijakan “10+4” yang diperkenalkan oleh CECC pada awal November lalu.

Berdasarkan kebijakan ini, setiap individu akan dikarantina di hotel yang ditunjuk selama 10 hari pertama dan menghabiskan empat hari sisa karantina di rumah.

Kebijakan “10+4” tidak mengharuskan individu yang baru tiba di Taiwan untuk divaksinasi penuh setidaknya selama 2 minggu, tetapi mereka akan menghabiskan sisa karantina selama 4 hari terakhir di tempat tinggal mereka namun kerabat ataupun anggota keluarga mereka harus telah divaksinasi penuh setidaknya selama dua minggu.

Sementara itu, bagi individu yang berencana menerapkan kebijakan “7+7” akan dapat memesan kamar di fasilitas karantina yang dikelola pemerintah mulai tanggal 16 November 2021, ungkap juru bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang.

Tarif untuk setiap kamar, yang hanya dapat menampung satu orang dalam satu waktu, adalah NT$ 1.500 per malam, kata Chuang.

Ia menambahkan bahwa CECC Taiwan berencana membuka hingga 21.600 kamar selama periode 14 Desember 2021 hingga 14 Februari 2022.

Namun, mereka yang ingin dikarantina di fasilitas pemerintah di bawah kebijakan “7+7” tidak akan dapat memilih fasilitas tertentu, kata Chuang.

Mereka hanya dapat menunjukkan bahwa mereka lebih suka tinggal di fasilitas yang terletak di wilayah utara, tengah atau selatan Taiwan, tambahnya.

Sumber : 華視新聞 CH52, 蘋果新聞網

Loading

You cannot copy content of this page