Polisi Tainan Ciduk Sindikat Penipuan Targetkan Pekerja Migran di Negeri Formosa

Laporan YahooNews menyebutkan bahwa pihak kepolisian kota Tainan, wilayah bagian selatan Taiwan menerima laporan pada akhir bulan Oktober lalu mengenai sejumlah orang yang mengoperasikan situs web game ilegal.

Aparat berwenang lantas melakukan penyelidikan dan melakukan penyergapan ke sebuah rumah yang terletak di jalan Yongcheng di distrik selatan kabupaten Tainan pada tanggal 16 November kemarin sekitar jam 8 malam.

台南市警六分局破獲LINE線上直播博弈網站。(讀者提供/洪榮志台南傳真)
foto : ChinaTimes

Mereka menemukan seorang pria Taiwan bermarga Wu (40 tahun) dan seorang wanita asal Vietnam bermarga Li yang sedang melakukan live streaming permainan gim yang ternyata merupakan situs perjudian online.

Sebanyak 6 orang ditangkap, 2 di antaranya diidentifikasi sebagai pekerja migran kaburan yang berasal dari Vietnam.

Polisi mengatakan informasi yang diterima mengatakan bahwa rumah tersebut dijadikan sebagai tempat judi online. Dari aksi penyergapan ini polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai senilai NT$ 68.000, laptop, ponsel dan peralatan elektronik lainnya yang diyakini petugas digunakan tersangka dalam aksi penipuan ini.

Laporan China Times News menyebutkan bahwa situs perjudian ini menargetkan para pekerja migran asal Vietnam yang bekerja di Taiwan. Wu dan Li ternyata sudah mengoperasikan bisnis ilegal ini sejak bulan Agustus 2021 lalu.

Dalam operasinya mereka akan membuka taruhan secara online dan disiarkan melalui live streaming. Sejauh ini jumlah taruhan yang telah terakumulasi dari bisnis ilegal ini berjumlah hingga NT$ 15 juta.

<p>(圖/警局提供)</p>
foto : ChinaTimes

Selain itu Wu juga mempekerjakan seorang pekerja migran asal Vietnam yang digaji sebesar NT$ 10.000 untuk bekerja dari jam 7 malam hingga jam 5 pagi setiap hari untuk mengoperasikan situs game online tersebut.

Kasus ini kini telah dipindahkan ke Biro Inspeksi Wilayah Selatan sedangkan 2 pekerja migran kaburan asal Vietnam yang ditangkap dari operasi ini telah diserahkan kepada Departemen Imigrasi Taiwan untuk menunggu proses deportasi.

Sumber : 三立LIVE新聞, Yahoo News, LTNews

Loading

You cannot copy content of this page