Banjir Kiriman dari Malaysia Rendam 13 Kecamatan di Kalimantan Utara

Banjir kiriman dari Malaysia yang terjadi sejak Kamis (6/1/2022) lalu membuat 13 desa di Kecamatan Sembakung, Kalimantan Utara, terendam banjir.

13 Kecamatan Sembakung yang dilanda banjir yakni Desa Tagul, Atap, Manuk Bungkul, Lubakan, Tujung, Pagar dan Labuk. Sedangkan di Kecamatan Sembakung Atulai yakni Desa Pulau Keras, Liuk Bulu, Binanun, Sabuluan, Lubok Buat dan Katul.

Camat Sembakung, Lumbis Pansiangan menjelaskan, desanya juga menjadi salah satu langganan banjir kiriman dari “Negeri Jiran” itu, karena Sungai Pansiangan yang membelah kecamatan tersebut aliran airnya berhulu di wilayah Negeri Sabah, Malaysia.

“Bicara mengenai banjir, sumbernya itu dari Malaysia, sebab hutan kami di sini masih bagus kok. Tapi di atas perbatasan (hutannya) sudah gundul, di atas sana ada tiga kota besar yaitu Nabawan, Keningau dan Tenom,” ujarnya pada Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau daerah tersebut pada Minggu (9/1/2022).

Dilansir laman resmi Kaltara.prov.go.id, banjir telah merendam permukiman warga di Sembakung, Pansiangan, dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sembakung karena curah hujan yang tinggi di Sabah, Malaysia. Sehingga aliran Sungai Sembakung meluap.

Camat Pansiangan, Lumbis menjelaskan, wilayahnya menjadi salah satu langganan banjir kiriman dari “Negeri Jiran”, karena Sungai Pansiangan yang membelah kecamatan tersebut aliran airnya berhulu di wilayah Negeri Sabah, Malaysia.

“Bicara mengenai banjir, sumbernya itu dari Malaysia, sebab hutan kami di sini masih bagus kok. Tapi di atas perbatasan (hutannya) sudah gundul, di atas sana ada tiga kota besar yaitu Nabawan, Keningau, dan Tenom, jadi limbah mereka kirim setiap tahun,” ujar Lumbis kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang datang meninjau lokasi banjir.

Dia mengatakan, masyarakat menyebut banjir kiriman Malaysia dengan sebutan susu milo karena warna airnya yang coklat pekat. Lumbis mengaku sering menyampaikan keluhan soal banjir kiriman ini kepada pemerintah, namun hasilnya nihil.

Sumber : Lebak Tv, TVRI KALIMANTAN UTARA, IDN Times

Loading

You cannot copy content of this page