Tak Ada Pekerjaan, Pekerja Migran Kaburan Nekat Rampok Lansia di Yunlin

Dilansir dari media United Daily News menyebutkan bahwa seorang pekerja migran asing yang berstatus kaburan nekat mencuri untuk menyambung hidup di Taiwan.

PMA yang diidentifikasi berasal dari Vietnam ini dilaporkan tidak mendapatkan pekerjaan apapun untuk mencari nafkah secara ilegal di negeri Formosa.

Gelap mata akibat kondisi ekonomi yang menghimpitnya ia pun lantas merampok seorang lansia di kabupaten Yunlin, wilayah bagian barat Taiwan.

Pada pertengahan bulan Januari 2022 pekerja migran ini pun lantas menjalankan niat jahatnya. Sekitar pukul 10.30 pagi saat melihat seorang lansia berusia 80 tahun baru pulang berbelanja di pasar tradisional di kotapraja Yuanchang di kabupaten Yunlin, dengan kondisi belanjaan yang cukup banyak di tangan korban, PMA tersebut lantas segera menargetkan korban sebagai sasaran empuk.

Ia membuntuti lansia tersebut hingga ke gang yang sepi dan secara tiba-tiba menjambret dompet lansia tersebut.

PMA ini berhasil mendapatkan uang tunai sebesar NT$ 3.500 dan segera melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menaiki sebuah taksi.

Korban pencurian segera melaporkan insiden ini kepada aparat kepolisian setempat. Li Zhiwen, petugas kepolisian yang menangani kasus ini kemudian melacak rekaman kamera pengintai di lokasi kejadian dan berhasil menemukan lokasi persembunyian pekerja migran asing tersebut.

Saat tempat persembunyiannya digerebek pihak berwenang, pekerja migran itu tampak sedang tertidur dan tak menyadari bahwa polisi telah mengepungnya.

Dari pendataan pihak kepolisian diketahui bahwa PMA tersebut tahun 2021 lalu sempat menyerahkan diri kepada pihak berwenang namun ia kemudian kabur lagi.

Saat diciduk pekerja migran ilegal itu mengaku berputus asa karena tidak ada pekerjaan sehingga ia pun tidak punya pendapatan dan terpaksa mencuri untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Saat ditangkap polisi uang hasil curiannya sudah habis terpakai. Ia kini ditahan oleh pihak berwenang dan setelah kasus ini diselidiki oleh pihak kepolisian pengadilan akan menjatuhkan sanksi pidana dan mendeportasi tersangka ke Vietnam.

Sumber : TVBS NEWS, UDN, TVBS選新聞

Loading

You cannot copy content of this page