Culik dan Aniaya PMA hingga Minta Tebusan ke Keluarga, 4 Pekerja Migran Diringkus NIA Taiwan

Sebanyak 4 orang pekerja migran asing (PMA) yang diidentifikasi berasal dari Vietnam telah didakwa oleh Kantor Kejaksaan Distrik Changhua karena diduga telah menculik dan menyerang salah satu rekan senegaranya di Taiwan tahun lalu dan meminta tebusan ke keluarga korban, kata Badan Imigrasi Nasional (NIA) dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (2/3/2022).

Menurut Pusat Layanan Kabupaten Changhua, seorang pekerja migran asal Vietnam bermarga Nguyen dibawa secara paksa di Kabupaten Changhua ke sebuah tempat tinggal di dekat Waduk Tsengwen di Tainan, wilayah bagian selatan Taiwan pada tanggal 27 Mei 2021 lalu oleh seorang pria Vietnam bermarga Vu dan temannya, yang dicurigai sebagai kaki tangan komplotan yang ingin mencelakai Nguyen.

Nguyen kemudian ditahan di tempat itu dan dianiaya secara sadis oleh para tersangka menggunakan tongkat aluminium, rantai logam dan senjata tajam, kata pihak NIA Taiwan dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke publik.

Para tersangka kemudian mengirimkan gambar Nguyen dipukuli ke keluarganya di Vietnam melalui aplikasi pesan LINE dan meminta uang tebusan sebesar 230 juta dong (VND, mata uang Vietnam) atau sekitar NT$ 283.000 sebagai imbalan pembebasan Nguyen.

Chen Ting-fu, wakil kepala unit NIA Taiwan yang menangani kasus ini mengatakan kepada wartawan bahwa setelah keluarga Nguyen mengirimkan uang tebusan kepada para penculik, Nguyen dibebaskan pada tanggal 2 Juni lalu.

Usai dibebaskan dari komplotan penjahat tersebut Nguyen melaporkan kasus ini ke pihak NIA Taiwan, kata Chen.

Dipimpin oleh Kantor Kejaksaan Distrik Changhua, tim khusus yang terdiri dari pejabat NIA Taiwan, penyelidik kejahatan cyber dan polisi dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut, menurut pernyataan NIA Taiwan.

Tim satuan khusus tersebut kemudian melakukan penggeledahan di beberapa lokasi di Kabupaten Miaoli, Yunlin, dan Chiayi, serta Tainan untuk mengumpulkan bukti yang mengarah pada penangkapan empat tersangka, termasuk Vu dan penyitaan narkoba seberat 3,2 gram jenis amfetamin dan senjata api dari kediaman Vu di Tainan, kata NIA Taiwan.

Sumber : UDNNews, 凱擘大彰化新聞, UDNNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page