Gempa Magnitudo 6,7 Landa Nias, Guncangan Terasa hingga ke Padang

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 dilaporkan melanda lepas pantai barat pulau Sumatera, Indonesia, pagi ini, Senin (14/3/2022) membuat warga mengungsi dari rumah mereka.

Gempa terjadi pada pukul 04.06 (21.09 GMT) pada kedalaman 21 kilometer (km) dengan pusat gempa yang tercatat sejauh 167 km di sebelah barat Kota pesisir Pariaman, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Pusat gempa berada 197 km dari Padang, ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Sumatera Barat.

“Gempa dirasakan selama satu menit dengan intensitas sedang sehingga warga panik dan mengungsi,” kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laporan awal.

Getaran itu diikuti oleh serangkaian gempa susulan yang kuat, menurut badan geofisika Indonesia.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik awalnya mengatakan bahwa gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami yang mempengaruhi wilayah Samudra Hindia, tetapi segera mencabut peringatan itu.

“Berdasarkan laporan terakhir, tidak ada kerusakan dan korban, namun pemantauan terus kami lakukan. Guncangan sangat terasa di Pulau Nias Selatan,” kata Agus Wibisono, Kepala SAR Nias.

“Setelah ancaman tsunami dicabut, “orang-orang menjadi tenang”, tambah Agus Wibisono.

Kepala Badan Geofisika Negara (BMKG) juga mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Gempa terasa kuat di kota Padang, serta Nias Selatan dan Gunung Sitoli,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Indonesia sering mengalami gempa bumi karena lokasi negara ini yang berada di “Cincin Api” Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi empat kali gempa susulan usai gempa magnitudo 6,7 mengguncang Nias Selatan, Sumatera Utara.

Warga masyarakat diminta waspada dan menghindari bangunan yang sudah rusak akibat guncangan gempa.

Sumber : Tribunnews, detikcom

Loading

You cannot copy content of this page