Geger! Tersulut Emosi, Seorang TKI di Guanyin Nekat Tikam Rekan PMI

Seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Indonesia (PMI) berinisial W yang datang ke Taiwan untuk bekerja dilaporkan bertengkar dengan rekan kerjanya yang juga berasal dari Indonesia yang berinisial A.

印尼籍移工舞廳外遇仇人埋伏左胸被刺傷命危- 社會- 自由時報電子報
foto : LTN

Perselisihan ini diduga dipicu mengenai masalah kerjaan. Insiden ini berlangsung pada bulan Januari tahun ini.

Dalam kondisi tersulut emosi, W dilaporkan mengambil sebilah pisau lipat dan menusuk leher, dada kiri dan lengan A.

Aksi ini membuat rekan-rekan lainnya takut, namun untungnya beberapa pekerja migran dengan cepat menghentikan aksi ganas W dan segera membawa W ke kantor polisi.

Untungnya dengan bantuan rekan pekerja migran yang cekatan membawa korban ke rumah sakit terdekat, nyawa A berhasil diselamatkan. Sedangkan W ditahan pihak berwenang dan didakwa atas tuduhan pembunuhan.

Menurut laporan YahooNews, W (39 tahun) merupakan TKI yang bekerja di pabrik pengolahan logam di distrik Guanyin, Kota Taoyuan, wilayah Taiwan bagian utara.

Karena ada perselisihan paham mengenai kerjaan, W dan A sepakat untuk bertemu dan melakukan negosiasi di tepi sungai di luar area pabrik.

被要求分房睡!折疊刀砍死妻女渣夫:嘲笑我又花我的錢| 國際| 三立新聞網SETN.COM
foto : SETN

Tanpa diduga, saat A lengah dan tidak memperhatikan, W lantas mengeluarkan pisau lipat yang sudah disimpan dan seketika menusuk leher, dada kiri, dan lengan atas sebelah kiri A.

Pekerja pabrik yang melihat kejadian ini segera melerai keduanya meski mereka cukup takut karena W masih memegang senjata tajam berlumur darah.

Saat W ditanyai oleh pihak kepolisian, ia mengakui kejahatan itu tetapi berpendapat bahwa dia tidak memiliki niat membunuh A.

Namun luka tusukan di badan korban dapat berakibat fatal jika tidak segera ditolong oleh tim medis. Selain itu ada beberapa saksi yang memberi keterangan bahwa jika tidak dilerai W dapat mengabisi nyawa A karena kondisi emosi W yang sangat labil saat itu.

查違停心虛嫌藏毒品當街上演警匪追逐戰
foto : yahoonews

Sehingga jaksa menyimpulkan bahwa W memang berniat menghabisi nyawa A karena perseteruan ini dan kasus ini kemudian ditetapkan sebagai kasus dugaan pembunuhan oleh jaksa penuntut.

Jaksa mengatakan bahwa W harus terlebih dahulu mengikuti persidangan yang akan menetapkan hukuman yang akan dijalaninya sebelum ia nantinya akan dideportasi dari Taiwan.

Sumber : YahooNews

Loading

You cannot copy content of this page