Negara Ini Tawarkan Vaksinasi Corona Gratis Dimulai dari Dokter dan Penghuni Panti Jompo!

Italia akan memberikan semua warganya vaksinasi gratis untuk melawan virus corona, yang dimulai dari dokter dan penghuni panti jompo, setelah suntikan disetujui.

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza pada Rabu (2/12/2020) mengatakan bahwa gerakan imunisasi diperkirakan dimulai pada musim semi.

Italy Coronavirus Vaccine: Italy begins testing potential Covid-19 vaccine  on volunteers | World News - Times of India
foto : IndiaTimes

Italia akan mendapatkan vaksinnya melalui program pengadaan UE dan sedang menunggu lampu hijau dari Badan Obat-obatan Eropa.

Speranza mengatakan Italia telah menandatangani kontrak untuk vaksin dari AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sanofi, Pfizer, CureVac dan Moderna.

Setelah persetujuan datang, dokter dan petugas kesehatan akan mendapatkan suntikan pertama. Jumlahnya yaitu sekitar 1,4 juta orang.

Kemudian diikuti oleh penghuni di panti jompo sekitar lebih dari 570.000 orang. Warga yang berusia di atas 80 akan menjadi target vaksinasi yang berikutnya, diikuti oleh mereka yang berusia antara 60 dan 79 tahun serta mereka yang menderita setidaknya satu penyakit kronis.

Vaksin kemudian akan didistribusikan ke pekerja pokok, meliputi guru, polisi, sipir penjara, sebelum ditawarkan kepada masyarakat umum di walk-in center.

Speranza mendesak semua anggota parlemen di Italia untuk mendukung dorongan imunisasi, di mana sebelumnya banyak para pegiat yang vokal menentang vaksinasi.

“Tidak ada mayoritas atau oposisi pemerintah dalam hal ini, hanya ada orang Italia,” katanya.

Sementara, Inggris pada Rabu menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin Covid-19 untuk penggunaan umum.

Vaksin tersebut dikembangkan oleh BioNTech Jerman dan mitranya di AS Pfizer dan mulai tersedia pekan depan.

Regulator obat-obatan Eropa mengatakan baru akan memutuskan pada 29 Desember apakah akan memberikan persetujuan darurat terlebih dahulu untuk suntikan Pfizer-BioNTech, sebelum pengobatan dari Moderna.

Berdasarkan jadwal terbaru menunjukkan bahwa warga Eropa akan menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin Covid-19 sebelum tahun berakhir, seperti yang dilansir dari AFP pada Rabu (2/12/2020).

Speranza berkata, “Akhirnya kita bisa melihat cahaya di ujung terowongan.” “Vaksin akan dibagikan kepada semua orang Italia secara gratis. Awalnya tidak wajib. Pemerintah akan memantau kemajuan kampanye tersebut,” tambahnya.

Italia, negara Eropa pertama yang terpukul oleh pandemi virus corona awal tahun ini, telah berjuang melawan lonjakan infeksi baru dalam beberapa bulan terakhir yang telah membuat total korban tewas melebihi 56.000.

Toko-toko, restoran, dan bar di daerah yang terkena dampak paling parah telah ditutup dan jam malam nasional diberlakukan, tindakan yang menurut Speranza telah menurunkan tingkat infeksi.

Namun, dia mengatakan warga Italia harus mempersiapkan diri untuk pembatasan yang berlanjut selama liburan Natal.

Ia memperingatkan seluruh masyarakat untuk tetap selalu berhati-hati, karena ancaman bahaya virus corona tetap ada.

Ia menambahkan, “Jika kita lengah sekarang, gelombang ketiga sudah dekat.” Speranza tidak memberikan perincian konkret tentang langkah-langkah baru yang akan mulai berlaku ketika pembatasan sebelumnya berakhir pekan ini.

Bangladesh to give 30M vaccine doses for free
foto : AnadoluAgency

Namun, dia mengatakan perjalanan internasional selama musim perayaan Natal “harus dicegah”. Lalu, perjalanan antardaerah kemungkinan akan dilarang, yang akan menjadi pukulan bagi mereka yang berharap untuk berkumpul dengan kerabat mereka di daerah lain.

Semua pergerakan antarkota diperkirakan dilarang pada Hari Natal hingga 26 Desember. Pemerintah Italia juga bergabung dengan dorongan Jerman untuk melarang liburan ski di seluruh Eropa selama Natal, di tengah kekhawatiran resor dapat menjadi sumber utama sumber penyebaran infeksi virus corona.

Namun, langkah tersebut menghadapi pertentangan dari para pemimpin regional. Austria mengatakan itu akan menjadi bencana ekonomi. “Potensi pertemuan di tempat-tempat wisata yang terkait khususnya dengan kegiatan ski perlu dihindari,” kata Speranza.

Sumber : The Star, AFP, WFMJ

Loading

You cannot copy content of this page