7 Orang dari Panti Jompo di Kota Taipei Meninggal akibat Infeksi Cluster COVID-19

Sebanyak 7 orang dilaporkan meninggal dalam infeksi cluster COVID-19 yang terjadi di sebuah panti jompo di kota Taipei, kata pemerintah kota Taipei dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (1/6/2021).

Sebanyak 27 penghuni panti jompo di distrik Xinyi, kota Taipei telah didiagnosis positif terinfeksi wabah corona sejak kasus pertama COVID-19 dilaporkan di panti jompo itu pada tanggal 23 Mei 2021.

Qu Da-cheng, seorang ahli kesehatan yang berbasis di Taipei, mengatakan kepada wartawan di sebuah konferensi pers bahwa 20 orang yang tertular COVID-19 hingga kini masih dirawat di rumah sakit untuk perawatan dan banyak yang memiliki cacat fisik dan mental.

Sementara 7 orang yang meninggal rata-rata berusia 82 tahun dan semuanya memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, stroke dan demensia, kata Qu.

Di tempat lain di Taipei, tepatnya di Universitas Budaya China (CCU) yang terletak di distrik Shilin, pihak kampus pada hari Selasa mengatakan bahwa sebanyak 4 mahasiswanya yang tinggal di Gedung Da Lun, yang merupakan asrama sekolah, telah dinyatakan positif COVID-19.

Bangunan itu akan didesinfeksi untuk mencegah penyebaran corona lebih lanjut, sementara semua siswa asrama akan melakukan rapid tes, kata pihak CCU.

Karena peringatan level 3 skala nasional Taiwan untuk pandemi COVID-19 berlanjut, maka semua kelas di sekolah-sekolah di seluruh negeri Formosa tetap ditutup hingga tanggal 14 Juni 2021 mendatang.

Sementara itu, di kabupaten Chiayi pada hari Selasa juga mengkonfirmasi 4 kasus baru COVID-19 yang terkait dengan dua pertemuan keluarga yang berbeda di kotapraja Dalin pada tanggal 29 Mei 2021.

Mereka termasuk di antara kontak yang dilacak ke kasus COVID-19 yang dilaporkan pada hari itu, kata Hakim Kabupaten Chiayi, Weng Chang-liang.

Empat kasus baru melibatkan pria dan wanita yang merupakan pasangan, sementara yang lainnya adalah seorang ibu dan anak perempuan, yang semuanya sekarang dirawat di rumah sakit dan menerima perawatan medis, kata Weng.

Sementara itu, pada hari Selasa kabupaten Taitung juga mengkonfirmasi 3 kasus baru COVID-19 yang melibatkan tiga anggota keluarga yang mungkin tertular penyakit tersebut dari seorang kerabat perempuan yang kembali dari kota New Taipei dan berkunjung ke Taitung bersama pacarnya pada tanggal 20 Mei 2021 lalu, dimana keduanya kemudian dikonfirmasi terinfeksi wabah corona.

Kabupaten Taitung sejauh ini telah mengkonfirmasi 17 kasus domestik COVID-19. Hakim kabupaten Taitung, Yao Ching-ling mendesak siapa pun yang kembali dari Taipei setelah tanggal 15 Mei untuk melakukan rapid tes COVID-19 terlepas dari apakah mereka memiliki gejala atau tidak.

Menurut Yao, saat ini terdapat sekitar 200 orang yang baru saja kembali ke Taitung dari kota Taipei dan New Taipei dan saat ini masih berada di Taitung, wilayah bagian tenggara Taiwan.

Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network,黃珊珊, Liberty Times, UDNNews

Loading

You cannot copy content of this page