Geger! Ratusan Pekerja Positif COVID-19, Pusat Vaksinasi di Selangor, Malaysia Ditutup

Sebanyak 204 pekerja di pusat vaksinasi di negara bagian Selangor, Malaysia, dinyatakan positif COVID-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Nasional Malaysia untuk Vaksinasi COVID-19, Khairy Jamaluddin.

Pusat vaksinasi yang terletak di Ideal Convention Center (IDCC), di ibu kota negara bagian Shah Alam, ditutup untuk pembersihan pada Selasa (13/7).

Kasus-kasus COVID-19 itu terdeteksi setelah semua 453 pekerja di pusat vaksinasi menjalani tes PCR massal pada 10 Juli, kata Khairy, seperti dikutip dari Channel News Asia, pada hari Rabu (14/7/2021).

Hasil tes menunjukkan bahwa kasus positif memiliki nilai ambang siklus lebih dari 35, menunjukkan viral load yang rendah, menurut Khairy. Ini mungkin karena sebagian besar pekerja – sekitar 400 dari mereka, atau 88 persen – sudah divaksinasi.

“Serangkaian infeksi baru di pusat vaksinasi IDCC adalah yang pertama melibatkan pusat vaksinasi besar”, ungkap Khairy.

“Karena tingginya kasus COVID-19 di Lembah Klang, sulit bagi kami untuk memastikan apakah infeksi terjadi di IDCC atau di tempat lain,” terangnya dalam konferensi pers.

Semua pekerja di pusat vaksinasi akan diganti sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi potensi infeksi, tambah Khairy.

Orang-orang yang menjalani vaksinasi di pusat vaksinasi IDCC antara tanggal 9 Juli dan 12 Juli telah disarankan untuk melakukan karantina mandiri selama 10 hari dan melakukan tes COVID-19 jika mereka mengalamki gejala.

Sebanyak 6.000 jadwal vaksinasi COVID-19 juga telah dijadwal ulang setelah penutupan pusat vaksinasi tersebut.

Para peserta vaksinasi corona pun diberikan pemberitahuan mengenai peristiwa tersebut melalui pesan SMS dan juga pengumuman di sejumlah media sosial.

Pada Selasa (13/7/2021), gugus tugas COVID-19 nasional Malaysia diinstruksikan untuk mengunjungi IDCC dalam membantu mereka yang tidak mengetahui penutupan tersebut, kata Khairy.

Gugus tugas akan terus “meningkatkan upaya” guna memastikan pusat vaksinasi IDCC aman, katanya, seraya menambahkan bahwa Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja Malaysia akan memantau kualitas udara di tempat tersebut.

Pusat vaksinasi lainnya di Malaysia juga diingatkan untuk tetap mematuhi standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

Mereka yang bermasalah, terutama dengan kepadatan penduduk, diberitahu untuk memberi tahu gugus tugas agar dapat segera diambil tindakan.

Malaysia memasuki lockdown nasional ketiganya pada 1 Juni setelah beberapa hari berturut-turut mencatat rekor kasus baru COVID-19 setiap hari. Pada Selasa (13/7), negara itu melaporkan rekor 11.079 kasus baru.

Sejauh ini, Malaysia telah memberikan hampir 11,8 juta dosis vaksin COVID-19. Sebanyak 421.479 dosis vaksin diberikan pada 12 Juli – jumlah tertinggi dalam sehari.

Lebih dari 3,6 juta orang di Malaysia dilaporkan telah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 mereka.

Malaysia menargetkan untuk memvaksinasi sekitar 80 persen populasinya, atau sebanyak 26,7 juta dari total 33 juta orang di negara itu.

Sumber : Reuters, CNA

Loading

You cannot copy content of this page