Viral! Otoritas China Segel Pintu Rumah Warga yang Langgar Aturan Karantina COVID-19

Ketika China kembali berjuang untuk menghadapi kasus-kasus baru dari wabah corona varian Delta, sejumlah video muncul di media sosial yang menunjukkan pejabat China mengunci paksa para penduduk di dalam rumah mereka dalam pengulangan nyata dari taktik ekstrem yang terlihat di Wuhan pada awal pandemi COVID-19.

Komisi Kesehatan Nasional China pada tanggal 9 Agustus 2021 mengumumkan 143 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi di setidaknya di 17 provinsi, yang paling banyak dilaporkan sejak tanggal 20 Januari lalu.

Dari jumlah tersebut, 35 kasus COVID-19 diantaranya merupakan kasus impor dari luar negeri dan 108 lainnya merupakan kasus lokal, termasuk 50 kasus corona yang dikonfirmasi di Provinsi Jiangsu, 37 kasus COVID-19 yang ditemukan di Provinsi Henan, 15 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Provinsi Hubei, dan 6 kasus yang ditemukan di Provinsi Hunan.

Selain itu, Komisi Kesehatan Jiangsu juga melaporkan 2 kasus corona yang dikonfirmasi di Kota Nanjing dan 48 kasus COVID-19 yang ditemukan di Kota Yangzhou.

Pada hari yang sama, beberapa video mulai muncul di Weibo, Twitter, dan YouTube yang menunjukkan personel dengan setelan hazmat menempatkan jeruji besi di atas pintu rumah warga dan memalunya di tempat untuk mencegah siapa pun berpergian atau keluar rumah.

Dalam postingan di Twitter, seorang pria tampaknya terjebak dalam tindakan yang diduga melanggar aturan karantina COVID-19 sebelum kembali ke apartemennya, No. 104.

Menurut postingan tersebut, setelah otoritas pencegahan epidemi menemukan pelanggaran pria itu, mereka mengirim petugas untuk menyegelnya di dalam ruangan. Video berikutnya menunjukkan personel memblokir pintu masuk apartemen No. 104.

Dalam video yang diunggah ke YouTube, editor mengklaim bahwa jika seseorang ditemukan telah membuka pintu mereka lebih dari tiga kali dalam satu hari, mereka akan dikunci di dalam oleh pihak berwenang. Orang-orang yang mengenakan APD lengkap terlihat memalu batang logam besar di atas pintu dengan pola X.

Menjelang akhir video lain, yang awalnya diposting di Weibo dan kemudian diunggah ke Twitter dan YouTube, menunjukkan beberapa pintu disegel dan rekaman disiarkan ke penduduk, menyatakan: “Orang-orang tidak boleh keluar. Segera setelah mereka tertangkap, pintu mereka akan disegel.”

Pengguna Twitter mengklaim satu video kontroversial menunjukkan seorang gadis muda menari di depan pekerja dengan setelan hazmat beberapa saat sebelum dia dikurung. Namun, versi resmi pemerintah oleh Zhengguan News dari Zhengzhou mengklaim gadis itu berterima kasih kepada staf pencegahan epidemi atas kerja keras mereka saat mereka bersiap untuk memberikan tes PCR ketiga padanya.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter “Hal-hal yang Pemerintah China Tidak Ingin Anda Ketahui” menuduh bahwa jika ada orang di apartemen yang dinyatakan positif corona atau ditemukan sebagai kontak dari kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, seluruh bangunan akan disegel selama dua hingga tiga minggu atau bisa jadi lebih lama.

Dalam sebuah adegan yang mengingatkan pada hari-hari awal pandemi COVID-19 merebak di Wuhan, rekaman yang diposting di Twitter pada tanggal 8 Agustus 2021 menunjukkan orang-orang di kompleks apartemen di Kota Yangzhou Jiangsu berteriak “Yangzhou jiayou!” yang merupakan pesan moral agar warga masyarakat tetap semangat dalam menghadapi pandemi corona.

Berdasarkan rambu-rambu jalan, nomor rumah, dan aksen Mandarin dari orang-orang yang ada di dalam video, netizen mengidentifikasi lokasi di mana video itu diambil adalah Kota Nanjing Jiangsu, Kota Zhengzhou Henan, dan Kabupaten Xinhua Hunan, yang merupakan kota-kota di China.

Sumber : 粉蛆之父习近平

Loading

You cannot copy content of this page