Teror Joker di Kereta Tokyo Tewaskan Seorang Lansia, Pelaku Siap Dihukum Mati

Insiden biadab terjadi di kereta commuter Tokyo pada malam Halloween, Minggu 31 Oktober. Seorang pemuda 24 tahun yang berdandan ala Joker menusuk seorang pria lanjut usia di kereta commuter dan membakar gerbong.

Kepanikan warga terekam dalam video ketika mereka berusaha lari ke gerbong yang lebih aman. Tak lama kemudian, api menyala di salah satu gerbong.

Pelaku menjadi viral karena dandanannya mirip tokoh badut Joker. Ia kemudian mengaku ke polisi bahwa ia memang kagum pada tokoh tersebut.

Berikut kronologi teror badut Joker di kereta Tokyo seperti dilaporkan Kyodo, pada hari Senin (1/11/2021):

1. Kereta Menuju Shinjuku

Tempat kejadian adalah kereta Keio Line yang berangkat pada sekitar 20.00 waktu setempat. Kereta itu berangkat Hachioji menuju Shinjuku. Totalnya ada 10 gerbang.

Keributan terjadi di gerbong delapan ketika pelaku yang mengaku bernama Kyota Hattori menikam dada seorang pria berusia 70 tahunan.

2. Kebakaran di Gerbong

Pria berusia 70 tahunan yang ditikam si badut Joker kebetulan berdiri di dekat pelaku. Seorang saksi mata melihat pelaku bersenjatakan pisau dapur dan membawa botol plastik berisikan cairan.

Awalnya, tindakannya itu dikira prank saat Halloween. Setelah menusuk seorang lansia, pelaku pergi ke gerbong enam lalu menyiram cairan itu di bangku-bangku dan menimbulkan kebakaran.

Kereta kemudian terbuka dan penumpang yang panik berusaha keluar dari jendela di Stasiun Kokuryo.

3. Kagum pada Joker

Pelaku yang masih berusia 24 tahun itu mengaku kagum pada badut Joker. Ia pun sempat viral di Twitter karena pakaiannya ala Joker.

Ia bahkan terlihat merokok di dalam stasiun. Polisi berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan ketika kereta berhenti.

4. Api Padam

Lebih dari 40 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan 30 menit setelah menyala.

Pria tua yang ditusuk pengagum Joker ini dilaporkan tewas. Totalnya ada 17 korban, namun 16 korban lainnya menderita luka ringan. Usia korban ada yang masih remaja hingga lansia.

5. Siap Dihukum Mati

Kepada investigator, pelaku mengaku memang punya niatan membunuh dalam aksinya dan ingin dihukum mati.

Ia mengaku telah ingin dihukum mati sejak Juni 2021. Ia pun menyesal karena gagal membunuh seorang pun.

Pelaku diketahui sempat membahas serangan di kereta commuter Tokyo pada bulan Agustus lalu. Saat itu, ada seorang pria 36 tahun menebas 10 orang.

Sumber : Hindustan Times, Kyodo News, The Sun

Loading

You cannot copy content of this page