Ajaib! Hampir Meninggal, Pasien Corona Ini Justru Sembuh dan Kembali Bugar!

Seorang pasien berusia 51 tahun diperkirakan akan meninggal akibat pandemi virus corona, tapi secara ajaib dapat pulih dan berdiri kembali.

Pasien itu bernama Mario Castillo Tamayo, yang merupakan pasien Covid-19 pertama yang dirawat di unit perawatan intensif Rumah Sakit Humber River Toronto, pada Maret lalu.

MARIO CASTILLO TAMAYO - Il Messaggero
foto : Ilmessagero

Melansir New York Post pada Selasa (14/7/2020), Castillo Tamayo terakhir diperiksa memiliki kadar oksigen sangat rendah.

Sehingga dokter yakin dia akan meninggal, atau akan menghabiskan sisa hidupnya dengan ventilator, jika dia selamat.

Para dokter di rumah sakit Canada mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh Castillo Tamayo, mulai dari membuatnya tengkurap, memompanya dengan pelemas otot, dan bahkan melakukan trakeostomi. Namun hasilnya saat itu tidak bagus.

“Salah satu dokternya menelepon dan mengatakan suami saya semakin parah, dan kami tidak tahu apakah ia akan bisa selamat,” kata istri Castillo Tamayo, Maricar Pagulayan.

Namun, Castillo Tamayo secara ajaib dapat pulih dan meninggalkan rumah sakit, setelah 9 minggu dirawat dan telah dites beberapa kali hasilnya negatif Covid-19. “Tidak ada di antara kami yang mengira dia dapat selamat,” kata Dr.Jamie Spiegelman yang menangani pasien Castillo Tamayo.

None of us expected him to survive': Coronavirus patient recovers ...
foto : torontostar

Dr.Spiegelman mengatakan bahwa pria berusia 51 tahun ini adalah salah satu kisah sukses terbesar yang ditangani oleh para dokter di rumah sakit Canada.

“Saya berbahagia untuk dia dan keluarganya. Fakta bahwa dia pulih setelah trakeostomi dan semua tabung makanan adalah sedikit keajaiban, saya pikir,” tambah Spiegelman.

Castillo Tamayo adalah seorang mekanik yang berasal dari Merida di Semenanjung Yucatan Peninsula Meksiko. Saat tengah bekerja pada 18 Maret, dia terserang demam dan dipulangkan.

Gejala yang memburuk, ia kemudian pergi ke rumah sakit pada 24 Maret dan didiagnosis positif virus corona. “Itu membuatku takut. Saya pikir hidup saya sudah selesai,” ujar Castillo Tamayo.

Pada 26 Maret, dia mulai dirawat di unit perawatan intensif. “Paru-parunya pada saat itu, berdasarkan hasil pemeriksaan sinar-X, rusak,” kata Spiegelman.

“Kami tidak yakin bisa menyelamatkannya tanpa ventilator, karena sudah banyak kerusakan paru-paru yang dia dapatkan dari dampak Covid-19,” terangnya.

Namun pada bulan Mei, kondisinya mulai membaik dan ia perlahan dilepaskan dari ketergantungan menggunakan ventilator.

Miracle' COVID-19 patient recovers despite grim diagnosis
foto : thenewyorkpost

Kemudian, Castillo Tamayo meninggalkan unit perawatan intensif pada 7 Juni. “Saya membuka mata. Saya melihat banyak orang di sekitar saya di rumah sakit. Saya tidak tahu siapa mereka atau di mana saya berada. Selama dua bulan saya tidak melihat istri saya, anak tiri saya,” ujar Castillo Tamayo.

Setelah meninggalkan Rumah Sakit Humber River Toronto pada minggu lalu, Castillo Tamayo dirawat di St. John’s Rehab di Sunnybrook Health Sciences Center di seberang kota, di mana ia harus dirawat selama tiga hingga lima minggu. Dokter mengharapkan Castillo Tamayo melakukan perawatan pemulihan penuh di sana.

Sumber : New York Post

Loading

You cannot copy content of this page