Mengejutkan! 4 Orang Jadi Korban Bom Jeddah, Salah Satunya Pejabat Kedubes Yunani

Beberapa orang terluka dalam insiden ledakan bom di pemakaman non-Muslim di kota Jeddah, Arab Saudi. Pelaku peledakan masih buron.

Media Internasional Aljazeera melaporkan sebuah bom meledak dalam upacara peringatan akhir Perang Dunia I, Rabu (11/11/2020) waktu setempat.

Acara tersebut dihadiri puluhan diplomat negara-negara Eropa. Salah seorang korban luka diketahui adalah pejabat dari Kedutaan Yunani yang menolak namanya disebutkan.

Pejabat setempat menyebut empat orang mengalami luka ringan, tanpa memberikan penjelasan lebih detail. Sementara itu, televisi pemerintah Arab Saudi menyiarkan dari luar pemakaman dan mengakui bahwa telah terjadi serangan yang melibatkan peledak.

Saat ini, situasi di lokasi kejadian telah stabil. Canggihnya Ruang Pusat Kendali 911 Arab Saudi, Ada Layanan Berbahasa Indonesia Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden ledakan tersebut.

Polisi dan militer masih melacak pelaku yang buron. Menlu Prancis berada di lokasi ledakan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, yang berada di lokasi saat ledakan terjadi mengutuk aksi teror tersebut.

“Prancis mengutuk keras aksi pengecut dan penyerangan yang tidak dibenarkan ini,” ucapnya dikutip dari AFP.

Bulan lalu, seorang warga Saudi dengan pisau melukai seorang penjaga di konsulat Prancis di Jeddah pada hari yang sama ketika seorang pria bersenjatakan pisau membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice di Prancis selatan.

Ledakan bom hari ini terjadi saat Presiden Prancis Emmnuel Macron menjadi sasaran kemarahan sebagian besar Muslim dunia karena ucapannya yang bertekad melawan radikalisme Islam.

Macron dalam sejumlah kesempatan menegaskan komitmennya menjunjung tinggi kebebasan berekspresi warga negaranya.

Pernyataan orang nomor satu Prancis itu kemudian dihubungkan dengan dukungannya pada penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang dicetak majalah satir Charlie Hebdo.

Sikap Macron memicu kemarahan Muslim dunia, memicu protes di beberapa negara di mana fotonya dibakar, dan kampanye untuk memboikot produk Prancis.

Sumber : FRANCE 24 English, AFP, Al Jazeera English

Loading

You cannot copy content of this page