Mengejutkan! Kasus COVID-19 di China Melonjak, Tertinggi dalam 5 Bulan Terakhir!

Otoritas China untuk pertama kalinya mencatat lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) tertinggi dalam lebih dari lima bulan terakhir.

Lonjakan tertinggi ini terjadi saat jumlah kasus baru Corona yang terdeteksi di Provinsi Hebei terus bertambah.

Seperti dilansir Reuters, Senin (11/1/2021), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan total 103 kasus baru Corona tercatat dalam 24 jam terakhir, atau pada Minggu (10/1) waktu setempat.

Angka itu tercatat sebagai lonjakan kasus tertinggi sejak 30 Juli 2020, saat China mencatat 127 kasus Corona dalam sehari.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 85 kasus baru di antaranya merupakan kasus penularan lokal atau kasus Corona yang penularannya terjadi di tengah masyarakat. Sekitar 82 kasus di antaranya tercatat di Provinsi Hebei, dua kasus di Provinsi Liaoning, dan satu kasus di Beijing.

Sementara sekitar 18 kasus lainnya merupakan kasus impor atau kasus Corona yang penularannya terjadi di luar negeri.

Menurut data terbaru NHC, total 87.563 kasus Corona kini tercatat di wilayah China daratan. Sedikitnya 673 pasien Corona masih menjalani perawatan medis, dengan 20 pasien di antaranya dalam kondisi parah.

Total 82.229 pasien Corona di wilayah China daratan telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 4.634 pasien Corona lainnya meninggal dunia.

Meskipun kasus-kasus baru Corona terus terdeteksi beberapa hari terakhir, jumlahnya tergolong sebagian kecil jika dibandingkan saat puncak pandemi di China pada awal tahun 2020 lalu.

Otoritas China bergerak cepat dan agresif untuk mengendalikan penyebaran Corona dan mencegah kemunculan gelombang baru.

Lockdown tengah diterapkan di kota Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, yang menjadi pusat penularan wabah baru Corona.

Orang-orang dan kendaraan dilarang meninggalkan kota tersebut dan layanan transportasi umum juga dihentikan sementara.

Salah satu distrik di Provinsi Heilongjiang, yakni distrik Wangkui, yang masuk dalam kawasan kota Suihua juga berada di bawah lockdown sejak Senin (11/1) waktu setempat.

Lockdown diterapkan setelah terdeteksi 8 kasus baru Corona tanpa gejala (asymptomatic).

Seluruh bisnis non-esensial diperintahkan tutup sementara, orang-orang dilarang pergi ke luar kota dan lalu lintas non-esensial diblokir.

Setiap keluarga di distrik tersebut hanya diperbolehkan mengirimkan satu orang untuk pergi keluar rumah setiap tiga hari sekali untuk membeli kebutuhan pokok.

Sumber : Al Jazeera English, Reuters, CNA

Loading

You cannot copy content of this page