Studi: Vaksin Corona Moderna 96 Persen Efektif untuk Usia 12-17 Tahun

Moderna pada Kamis (6/5/2021) mengatakan, vaksin Covid-19 mereka 96 persen efektif di kalangan remaja usia 12-17 tahun, menurut hasil uji klinis pertamanya.

Sebanyak dua pertiga dari 3.235 peserta dalam uji coba di Amerika Serikat disuntik vaksin virus corona dan sepertiga lainnya diberi plasebo. Studi tersebut menunjukkan kemanjuran vaksin terhadap Covid-19 sebesar 96 persen.

mRNA-1273 secara umum dapat ditoleransi dengan baik tanpa adanya masalah keamanan serius yang terindentifikasi hingga saat ini, kata Moderna.

Uji coba itu mendeteksi 12 kasus virus corona dalam 14 hari setelah suntikan pertama. Peserta lalu ditindaklanjuti rata-rata 35 hari setelah suntikan kedua.

Perusahaan farmasi tersebut mengatakan, setiap efek samping bisa berupa ringan, sedang, atau berat. Paling umum adalah nyeri di tempat suntikan.

Pada suntikan kedua efek sampingnya termasuk sakit kepala, kelelahan, mialgia, dan menggigil, serupa yang diamati pada orang dewasa setelah divaksin.

“Tidak ada masalah keamanan serius yang teridentifikasi hingga saat ini,” kata Moderna. Moderna melanjutkan, saat ini sedang dalam diskusi dengan regulator tentang potensi amendemen untuk mengesahkan vaksin bagi kelompok usia ini.

Saat ini vaksin Moderna hanya disertifikasi untuk orang-orang berusia 18 tahun ke atas di negara-negara yang telah menyetujuinya.

Pfizer-BioNTech telah mengajukan permohonan otorisasi vaksin mereka sendiri untuk anak usia 12-15 tahun di Amerika Serikat dan Eropa.

Pada hari Rabu (5/5/2021) Kanada menjadi negara pertama yang mengotorisasi vaksin Pfizer untuk kelompok usia ini.

AFP melaporkan, vaksinasi remaja adalah langkah selanjutnya dalam kampanye untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Moderna juga memulai uji coba vaksinnya pada anak usia 6 bulan hingga 11 tahun pada Maret lalu.

Sementara itu Pfizer-BioNTech pada Selasa (4/5/2021) mengumumkan, mereka berharap bisa mengajukan otorisasi darurat bagi vaksin mereka untuk anak-anak usia 2-11 tahun pada September di AS.

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan, perusahaannya dapat mengajukan izin untuk memvaksinasi anak-anak berusia 6 bulan-2 tahun pada kuartal keempat.

Sumber : FOX 29 Philadelphia, AFP, KRON 4

Loading

You cannot copy content of this page