Wabah Jamur Putih Mematikan Mengancam Pasien Corona di India

Setelah merebaknya kasus “jamur hitam,” kini kekhawatiran mulai berkembang di India dengan temuan kasus “jamur putih” yang mematikan.

Sejumlah dokter telah memperingatkan, bahwa jamur jenis ini akan sangat berbahaya bagi pasien dengan gangguan sistem kekebalan, atau pasien yang menderita Covid-19, sampai baru saja pulih dari virus.

Infeksi jamur masih tergolong jarang terjadi sejauh ini. Tetapi bagi penderitanya, infeksi ini tidak hanya mempengaruhi paru-paru, tetapi juga perut, ginjal dan otak.

Kasus jamur putih telah ditemukan pada empat pasien di Patna Medical College dan Rumah Sakit yang dikelola pemerintah di kota Patna, Bihar, timur laut India.

Keempatnya telah menunjukkan gejala mirip Covid-19, tetapi mereka tidak terdeteksi mengidap virus corona.

Pemindaian kemudian mengkonfirmasi adanya infeksi jamur putih. Dokter telah memperingatkan jamur putih bisa sama berbahayanya dengan infeksi jamur hitam, mukormikosis.

Jamur hitam sebelumnya menyebabkan kekhawatiran dalam beberapa pekan terakhir, setelah “Negara Anak Benua” tersebut dilanda gelombang kedua virus corona.

Mucormycosis memiliki tingkat kematian keseluruhan sekitar 50 persen, dan dapat dipicu oleh penggunaan steroid, pengobatan umum untuk pasien Covid-19 India.

Infeksi jamur hitam, yang ditemukan di beberapa rumah sakit di Delhi dan Gujarat, dikatakan telah menyebabkan setidaknya delapan pasien kehilangan penglihatan mereka.

Gejala mirip Covid-19

Infeksi jamur putih sejauh ini masih dapat ditangani dan tidak mengancam pasien jika cepat terditeksi. “Setelah jamur putih terdeteksi, pasien dirawat dengan obat antijamur dan sejak itu kondisinya membaik,” ujar Dr SN Singh, kepala mikrobiologi di Patna Medical College and Hospital melansir Newsweek pada Jumat (21/5/2021).

Dokter lain di rumah sakit mengatakan satu dari empat pasien mengalami penurunan saturasi oksigen hingga di bawah normal. Setelah pengobatan dengan obat antijamur, tingkat oksigen pasien pulih hingga 95 persen.

Dokter berkata: “Pasien itu adalah seorang dokter sendiri, yang dirawat di rumah sakit swasta setelah menunjukkan gejala Covid-19.”

“Dia dinyatakan negatif Covid-19 tetapi paru-parunya terinfeksi. Oleh karena itu, seorang kerabat dekat mendekati kami dan membawanya ke rumah sakit. Kami melakukan beberapa tes dan mendeteksi jamur putih.”

Pejabat kesehatan India mengatakan pemindaian harus dilakukan untuk setiap pasien dengan dugaan infeksi jamur putih. Dr Arunesh Kumar, konsultan senior, mengatakan kepada The Indian Express salah satu jalur infeksi adalah melalui air yang terkontaminasi.

“Sanitasi itu penting. Pasien jamur putih menunjukkan gejala mirip Covid-19 tetapi hasil tes negatif; infeksi dapat didiagnosis melalui CT scan atau sinar-X,” ujarnya.

Mereka yang memiliki kekebalan lemah seperti penderita diabetes, pasien kanker, dan mereka yang menggunakan steroid dalam jangka waktu lama, diperingatkan untuk harus lebih berhati-hati karena mereka lebih berisiko.

Jamur Ini juga memengaruhi pasien virus corona yang sedang didukungan oksigen. Lebih dari 26 juta kasus Covid-19 telah dilaporkan di India hingga 21 Mei, menurut Universitas Johns Hopkins. Lebih dari 290.000 orang telah meninggal.

Sumber : WION, CRUX, Newsweek

Loading

You cannot copy content of this page