Mengejutkan! Angka Kematian Pasien COVID-19 di Negara Ini Tembus 6.000

Jumlah total kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat kini telah mencapai 600.000 pada Selasa (15/6) waktu setempat. Jumlah ini hampir sama dengan jumlah warga Amerika yang meninggal karena kanker pada tahun 2019.

Di seluruh dunia, angka kematian COVID-19 mencapai sekitar 3,8 juta kematian.

Upaya vaksinasi di AS telah secara drastis menurunkan kasus infeksi virus Corona dan kematian setiap hari, serta memungkinkan negara itu bangkit dari kesuraman akibat pandemi.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (16/7/2021), dengan kedatangan vaksin pada pertengahan Desember 2020 lalu, kematian COVID-19 per hari di AS telah anjlok menjadi rata-rata sekitar 340 kematian, dari angka tertinggi lebih dari 3.400 kematian pada pertengahan Januari lalu.

Jumlah kasus infeksi kini rata-rata sekitar 14.000 kasus sehari, turun dari seperempat juta kasus per hari selama musim dingin.

Jumlah kematian sebenarnya di AS dan di seluruh dunia diperkirakan jauh lebih tinggi, dengan banyak kasus diabaikan atau mungkin disembunyikan oleh beberapa negara.

Presiden Joe Biden dalam kunjungannya ke Eropa, mengatakan bahwa meski kasus infeksi baru dan kematian menurun secara dramatis di AS, “masih ada terlalu banyak nyawa yang hilang”, dan “sekarang bukan waktunya untuk menurunkan kewaspadaan kami.”

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, lebih dari 50 persen orang Amerika setidaknya telah menerima satu dosis vaksin, sementara lebih dari 40 persen telah divaksinasi penuh.

Tetapi permintaan untuk vaksinasi di AS turun secara dramatis belakangan ini, sehingga menimbulkan keraguan apakah negara itu akan memenuhi target Biden untuk memiliki 70 persen orang dewasa Amerika setidaknya telah divaksinasi satu kali pada 4 Juli mendatang. Angka saat ini masih di bawah 65 persen.

CDC mengatakan, seminggu yang lalu, AS rata-rata menyuntikkan 1 juta dosis vaksin per hari, turun dari rata-rata sekitar 3,3 juta per hari pada pertengahan April lalu.

Sumber : Al Jazeera English, WION, Associated Press

Loading

You cannot copy content of this page