Covid-19 Melonjak, Ho Chi Minh City di Vietnam Lockdown

Ho Chi Minh City di Vietnam yang berpenduduk sembilan juta orang lockdown, diumumkan media pemerintah pada Rabu (7/7/2021).

Kota pusat komersial itu sedang berjuang keras untuk membendung penyebaran wabah Covid-19 paling serius di Vietnam sejauh ini.

Mulai Jumat dini hari (9/7/2021), warga akan diperintahkan untuk tetap di rumah selama dua minggu, setelah 8.000 kasus tercatat di kota itu dalam gelombang virus corona terbaru.
Kantor berita AFP melaporkan, sebelum lonjakan terbaru ini yang dimulai sejak akhir April, tak sampai 3.000 kasus dicatat di seluruh Vietnam.

Klaster virus corona juga muncul di seluruh negeri, termasuk di provinsi industri Bac Ninh dan Bac Giang, yang ada pabrik Samsung dan Foxconn berdiri di sana.

Nguyen Thanh Phong, Wali Kota Ho Chi Minh City pada Rabu mengatakan, mereka sedang menghadapi tantangan dalam mengendalikan pandemi, menurut outlet berita yang dikelola pemerintah, VNExpress.

“Untuk mengendalikan pandemi Covid-19 dengan cepat, Ho Chi Minh City bertekad untuk lebih tegas,” katanya seperti dikutip saat mengumumkan lockdown.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Vu Duc Dam sebelumnya menyampaikan kepada otoritas Ho Chi Minh City, sudah waktunya untuk berkorban dan menerapkan rencana jangka panjang.

Warga hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli makanan atau obat-obatan, kata media pemerintah.

Setidaknya 10 kota telah menangguhkan hubungan udara mereka dengan Ho Chi Minh City, yang sebelumnya dikenal sebagai Saigon.

Fenomena panic buying juga dilaporkan terjadi pada Rabu karena tiga pasar grosir utama ditutup. Kemudian lebih dari 80 kasus dicatat di penjara kota Chi Hoa, menginfeksi penjaga dan tahanan, kata media pemerintah.

Suara tembakan terdengar dari dalam penjara pada Selasa (6/7/2021), tetapi masih belum jelas apa yang terjadi.

Vietnam pernah menjadi teladan dalam penanganan Covid-19 karena pelacakan kontak yang ekstensif dan karantina yang ketat, tetapi kini kesulitan melancarkan vaksinasi.

Menurut Kementerian Kesehatan Vietnam, negara yang berpopulasi hampir 100 juta orang itu baru menyuntikkan tak sampai empat juta dosis vaksin Covid-19.

Vietnam menargetkan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) pada akhir tahun atau awal tahun 2022 mendatang.

Mereka juga sedang mengembangkan vaksinnya sendiri dan telah memesan jutaan dosis dari luar negeri.

Amerika Serikat pada hari Selasa (6/7/2021) mengatakan, telah mengirimkan dua juta dosis vaksin Moderna ke Vietnam.

Pengiriman itu adalah bagian dari 80 juta dosis awal yang dijanjikan Presiden Joe Biden untuk dialokasikan ke seluruh dunia.

Sumber : CNA, Eagle News, AFP, VNExpress

Loading

You cannot copy content of this page