Topan In-Fa Hantam China, Jutaan Orang Dievakuasi

Topan In-fa menumpahkan hujan lebat di Shanghai, Senin (26/7/2021), membanjiri jalan-jalan dan daerah-daerah dataran rendah, dan meruntuhkan papan-papan reklame dan rambu-rambu jalan, dalam pendaratan keduanya di wilayah timur China.

Semua penerbangan dan perjalanan kereta dibatalkan, dan banyak kantor ditutup, termasuk konsulat AS, di Shanghai. Sekolah-sekolah TK, taman-taman kota, dan kawasan Bund yang terkenal juga ditutup.

Hampir 500.000 orang telah pindah ke tempat penampungan dan yang lainnya telah diberitahu untuk tidak meninggalkan rumah kecuali benar-benar perlu.

Pihak berwenang setempat mengatakan angin telah menumbangkan sekitar 30.000 pohon, serta 268 papan reklame dan papan nama toko.

Pemadaman listrik mempengaruhi 110.000 pengguna dengan 12.700 rumah tangga dilaporkan masih tanpa listrik hingga berita diturunkan.

Layanan kereta bawah tanah di Shanghai dihentikan sebagian untuk mengantisipasi kemungkinan banjir.

Pada siang hari, Topan In-fa berpusat sekitar 60 kilometer dari barat daya Shanghai, membawa angin berkelanjutan dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam.

Badai topan itu melakukan pendaratan pertamanya pada hari Minggu (25/7) di provinsi Zhejiang tepat di selatan Shanghai, kemudian bergerak ke utara melintasi Teluk Hangzhou sebelum menghantam daratan lagi di tepi selatan Shanghai.

Di Zhejiang, lebih dari 1,5 juta orang telah dipindahkan ke tempat yang aman, menurut pemerintah provinsi.

Pemerintah provinsi memperingatkan kemungkinan terjadinya hujan lebat di 23 distrik dan kabupaten.

Peringatan yang tidak terlalu parah dikeluarkan di provinsi tetangga, Jiangsu, di mana hampir 10.000 orang dievakuasi ke tempat yang aman.

Tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan, meskipun kerugian pertanian diperkirakan akan besar. Topan itu sebelumnya mencurahkan hujan lebat di Taiwan.

Di China Tengah, usaha penyelamatan terus berlanjut. Pihak berwenang mengirim pasokan bantuan dengan truk-truk ke kota Zhengzhou setelah banjir yang menewaskan sedikitnya 63 orang, termasuk 12 orang di stasiun kereta bawah tanah kota itu.

In-fa diperkirakan akan bergerak ke utara-barat laut dan lebih jauh ke pedalaman. Topan itu akan terus melemah seiring berjalannya waktu.

Sumber : Al Jazeera English, WION, VOA News

Loading

You cannot copy content of this page