Pemerintah Kota Ini Rekrut Pemburu Orang Tak Mau Divaksin COVID-19, Digaji Rp 44,5 Juta

Pemerintah Kota Linz di Austria sedang merekrut orang yang akan bertugas memburu orang-orang yang tidak mau divaksin Covid-19.

Program perekrutran para pemburu orang-orang yang enggan divaksin Covid-19 ini akan dimulai sebelum mandat vaksinasi yang luas di Austria.

Mereka yang terpilih akan diberi wewenang untuk mengeluarkan hukuman, memproses banding, dan mengambil tindakan terhadap mereka yang gagal membayar denda karena tidak divaksinasi.

Melansir Russia Today, para pemburu orang-orang yang enggan divaksinasi ini akan digaji mulai dari 2.774 euro atau setara Rp 44,5 juta.

Syarat untuk melamar pekerjaan tersebut adalah warga negara Austria, minimal lulus SMA, tangguh, dan siap untuk bekerja lembur.

Pemerintah Kota Linz juga mengajukan syarat lain yakni para pelamar tidak memiliki catatan kriminal serta memiliki sertifikat vaksinasi Covid-19.

Selain itu, wanita akan diprioritaskan untuk mengisi posisi tersebut guna mengisi komposisi yang sebanding.

Sejaun ini, Kota Linz diketahui memiliki tingkat vaksinasi Covid-19 terendah di seluruh Austria.

Menurut situs web yang melacak penerbitan sertifikat vaksinasi digital di negara itu, sejauh ini baru 63 persen saja populasi kota tersebut yang sudah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19.

Sebelumnya, partai berkuasa di sana serta dua dari tiga partai oposisi sepakat mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi semua warga Austria mulai 1 Februari 2022.

Mereka yang tidak mau disuntik vaksin Covid-19 bisa dikenakan sanksi berat setiap tiga bulan.

Jika seseorang terus menolak vaksinasi selama satu tahun, mereka mungkin harus mengeluarkan total 3.600 euro (atau setara dengan Rp 57,8 juta) untuk membayar denda.

Austria adalah negara pertama di Eropa yang mengumumkan mandat vaksin menyeluruh untuk semua warganya.

Negara ini juga yang pertama di dunia yang memberlakukan lockdown ketat khusus untuk orang yang enggan divaksinasi mulai November.

Sumber : The 700 Club, DW News, WION, Russia Today

Loading

You cannot copy content of this page